Aksi Protes di AS Kian Mematikan, Biden Kutuk Kekerasan dan Sebut Kekacauan telah Terjadi

- 31 Agustus 2020, 11:27 WIB
Donald Trump dan Joe Biden berebut dikursi pemilu presiden Amerika Serikat November mendatang*
Donald Trump dan Joe Biden berebut dikursi pemilu presiden Amerika Serikat November mendatang* //USA Today

Polisi mengatakan mereka melakukan 10 penangkapan, meskipun mereka tidak merinci apakah para tahanan itu adalah demonstran pro-Trump atau kontra-pengunjuk rasa.

Bentrokan di Portland terjadi setelah kerusuhan di Kenosha, Wisconsin, di mana jaksa penuntut menuduh Kyle Rittenhouse yang berusia 17 tahun menembak mati dua pria dan melukai satu lagi yang memprotes penembakan Blake.

Protes anti-rasisme yang mengguncang kota-kota AS telah menjadi masalah utama dalam kampanye pemilihan presiden November, dengan Trump menampilkan dirinya sebagai pilihan "hukum dan ketertiban" dan mencirikan penantangnya dari Demokrat Joe Biden dicap lemah dalam kejahatan kekerasan.

Biden, yang mengutuk protes kekerasan, dijadwalkan menyampaikan pidato pada hari Senin dengan mencatat bahwa "kekacauan telah terjadi" di pengawasan Trump, menurut The New York Times.

Baca Juga: AS Catat Seribu Lebih Kematian Akibat Covid-19 dalam Sehari, Total Hampir 6 Juta Kasus

Baca Juga: Kembali Naik Rp3000, Kini Harga Emas Antam Rp1.030.000 untuk 1 Gram, Update Senin 31 Agustus 2020

Dalam sebuah wawancara dengan MSNBC pekan lalu, dia mengatakan Trump "mendukung kekerasan" dan "menuangkan bensin ke atas api", melihatnya sebagai membantu untuk pemilihannya kembali.

Trump menghabiskan hari Minggu pagi dengan men-tweet dan me-retweet lusinan postingan yang dimaksudkan untuk menunjukkan kekerasan di kota-kota yang dikelola Partai Demokrat, dan terutama Portland.

Presiden telah berulang kali mengancam akan mengirim pasukan pemerintah federal ke kota pantai barat jika Walikota Ted Wheeler tidak menindak.

Trump menyerang Wheeler, seorang Demokrat, karena menolak bantuan dari Garda Nasional, yang katanya "dapat menyelesaikan masalah ini dalam waktu kurang dari 1 jam".

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah