AS Ajukan Gagasan Persetujuan Awal untuk Vaksin COVID-19

- 31 Agustus 2020, 11:58 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19
Ilustrasi Vaksin Covid-19 /PIXABAY.COM/

MANTRA SUKABUMI - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengangkat kemungkinan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Minggu 30 Agustus bahwa vaksin untuk melawan virus corona mungkin diberikan persetujuan darurat sebelum akhir uji coba yang dirancang untuk memastikan keamanan dan keefektifannya.

"Permintaan persetujuan yang luar biasa seperti itu harus datang dari pengembang vaksin," kata Stephen Hahn kepada Financial Times.

Tetapi Hahn bersikeras dia tidak bertindak di bawah tekanan dari Presiden Donald Trump, yang telah berusaha keras untuk mendapatkan vaksin, dengan mengatakan bahwa seseorang mungkin sudah siap sebelum pemilihan 3 November.

Baca Juga: AS Catat Seribu Lebih Kematian Akibat Covid-19 dalam Sehari, Total Hampir 6 Juta Kasus

Baca Juga: Aksi Protes di AS Kian Mematikan, Biden Kutuk Kekerasan dan Sebut Kekacauan telah Terjadi

"Ini akan menjadi ilmu, kedokteran, keputusan data," kata Hahn. "Ini tidak akan menjadi keputusan politik," tambahnya.

Dikutip mantrasukabumi.com dari CNA, tiga pembuat obat baik-baik saja dengan uji klinis Fase 3 mereka, yang melibatkan puluhan ribu peserta.

Ketiganya adalah AstraZeneca, yang bermitra dengan Universitas Oxford di Inggris; Moderna, bekerja sama dengan Institut Kesehatan Nasional AS, dan aliansi Pfizer / BioNTech.

Berdasarkan sifat uji coba, sulit untuk memprediksi kapan hasil yang dapat diandalkan akan muncul.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah