Topan Haishen Mengancam Korea Setelah Menghantam Jepang

- 7 September 2020, 17:18 WIB
Tanah longsor melanda gedung apartemen ini di Geoje, Korea Selatan setelah topan menghantam Jepang selatan dengan angin dan hujan lebat. (Foto: AFP / Handout)
Tanah longsor melanda gedung apartemen ini di Geoje, Korea Selatan setelah topan menghantam Jepang selatan dengan angin dan hujan lebat. (Foto: AFP / Handout) /

MANTRA SUKABUMI - Korea Selatan waspada ketika Topan Haishen tiba di pantai semenanjung selatan pada Senin 7 September, setelah badai kuat menghantam pulau-pulau selatan Jepang tetapi tampaknya melintas tanpa mengakibatkan kerusakan besar atau korban jiwa.

"Badai, membawa angin topan berkelanjutan hingga 126 km per jam, menuju utara dari kota selatan Ulsan, setelah mendarat di pantai terdekat pada Senin pagi," kata badan cuaca Korea Selatan.

Dikutip mantrasukabumi.com dari CNA, angin kencang telah memutus aliran listrik hampir 5.000 rumah tangga di ujung selatan Semenanjung Korea, termasuk pulau resor Jeju, yang telah melaporkan curah hujan lebih dari 473 mm sejak Sabtu.

Baca Juga: India Menyusul Brasil dengan Kasus COVID-19 Tertinggi Kedua di Dunia

Pejabat telah mengevakuasi hampir 1.000 orang, sementara lebih dari 300 penerbangan di 10 bandara, termasuk Bandara Internasional Jeju, telah dibatalkan.

Masuk ke taman nasional dan beberapa layanan kereta nasional telah ditangguhkan, tambah kementerian keamanan negara itu.

Di Jepang, sekitar 440.000 rumah di wilayah barat daya Kyushu tetap mati pada Senin pagi setelah badai berlalu, lapor penyiar publik NHK.

Ia menambahkan bahwa 32 orang terluka, termasuk seorang wanita yang jatuh dari tangga dalam gelap dan empat orang yang menderita luka setelah jendela kaca pusat evakuasi meledak.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Perhelatan Sirkuit Mandalika MotoGP, Indonesia Jadi Tuan Rumah

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah