AS Bersiap-siap Blokir Pesanan Kapas dan Tomat Impor dari Xinjiang China atas Tuduhan Kerja Paksa

- 9 September 2020, 19:30 WIB
AS Bersiap-siap Blokir Pesanan Kapas dan Tomat Impor dari Xinjiang China atas Tuduhan Kerja Paksa.*
AS Bersiap-siap Blokir Pesanan Kapas dan Tomat Impor dari Xinjiang China atas Tuduhan Kerja Paksa.* /Instagram/@realdonaldtrump

 

MANTRA SUKABUMI - Pejabat Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS telah menyiapkan perintah untuk memblokir impor kapas dan produk tomat dari wilayah Xinjiang China barat atas tuduhan mereka diproduksi dengan kerja paksa, meskipun pengumuman resmi telah ditunda.

Pengumuman administrasi Trump tentang tindakan tersebut, yang awalnya diharapkan pada hari Selasa 8 September, telah ditunda hingga akhir pekan ini karena "masalah penjadwalan", kata juru bicara Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan.

Larangan kapas dan tomat bersama dengan lima larangan impor lainnya atas dugaan pelanggaran kerja paksa Xinjiang akan menjadi langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan dan kemungkinan akan memicu ketegangan antara dua ekonomi terbesar di dunia itu.

 Baca Juga: Bukan Hanya Sekedar Tempat Rekreasi, Kini Kota Tua Ditetapkan Sebagai Wahana Edukasi

"Perintah Pembebasan Penahanan" memungkinkan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan untuk menahan pengiriman berdasarkan kecurigaan keterlibatan kerja paksa di bawah undang-undang AS yang sudah lama berlaku yang bertujuan untuk memerangi perdagangan manusia, pekerja anak, dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya.

Dikutip mantrasukabumi.com dari CNA, pemerintahan Presiden Donald Trump meningkatkan tekanan pada China atas perlakuannya terhadap Muslim Uighur Xinjiang. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan memiliki laporan yang dapat dipercaya bahwa 1 juta Muslim telah ditahan di kamp-kamp di wilayah tersebut, tempat mereka ditempatkan untuk bekerja.

China membantah penganiayaan terhadap Uighur dan mengatakan kamp-kamp itu adalah pusat pelatihan kejuruan yang diperlukan untuk melawan ekstremisme.

 Baca Juga: Informasi Penting, Kabar dari Malaikat terkait Anak Lelaki yang Durhaka Kepada Ibu Bapaknya

Asisten Eksekutif Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan Brenda Smith mengatakan kepada Reuters bahwa larangan impor yang efektif akan berlaku untuk seluruh rantai pasokan yang melibatkan kapas, termasuk benang kapas, tekstil dan pakaian jadi, serta tomat, pasta tomat, dan produk lain yang diekspor dari wilayah tersebut.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah