Joe Biden Tuduh Donald Trump Khianati Rakyat Amerika Serikat Terkait Kasus Virus Corona

- 10 September 2020, 10:37 WIB
Donald Trump dan Joe Biden.*
Donald Trump dan Joe Biden.* /


MANTRA SUKABUMI - Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menuduh Presiden Donald Trump mengkhianati rakyat Amerika pada Rabu, 9 September, dengan mengatakan bahwa dia secara sengaja berbohong tentang mematikannya virus corona baru yang dianggap sebagai "kelalaian" dalam tugasnya.

Menurut rekaman wawancara yang baru dirilis yang dilakukan pada bulan Februari untuk sebuah buku oleh jurnalis Bob Woodward, Trump mengakui dia tahu betapa mematikan dan menularnya virus corona tetapi mengecilkannya karena dia tidak ingin membuat kepanikan.

Dengan berminggu-minggu tersisa hingga pemilihan presiden 3 November, berita tentang komentar Trump kembali memusatkan perhatian pada upaya presiden Republik untuk memerangi COVID-19 yang menurut Partai Demokrat sudah terlalu terlambat.

Baca Juga: Wang Yi: AS Jadi Penggerak Militerisasi di Laut Cina Selatan Demi Kebutuhan Politiknya Sendiri

"Dia tahu, dan sengaja mengecilkannya. Lebih buruk lagi, dia berbohong kepada rakyat Amerika," kata Biden dalam pidatonya di Michigan. Dia mengunjungi negara bagian medan pertempuran, rumah bagi industri otomotif AS, untuk mempromosikan proposal baru kepada perusahaan pajak yang memindahkan pekerjaan AS ke luar negeri.

"Dan sementara penyakit mematikan ini melanda bangsa kita, dia gagal melakukan tugasnya - dengan sengaja. Itu adalah pengkhianatan hidup dan mati rakyat Amerika," kata Biden.
"Itu melalaikan tugas, aib," katanya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.

Biden dan Trump meningkatkan perjalanan dalam sprint terakhir menuju pemilihan selama pandemi virus korona yang telah membuat kampanye tradisional menjadi mustahil.

Baca Juga: Sampai Viral, Berikut 2 Wanita Cantik yang Menjadi Tersangka Kasus Pembunuhan Sadis

Amerika Serikat menderita jumlah kematian akibat virus corona tertinggi di dunia. Kematian mencapai 190.000 pada hari Rabu bersama dengan lonjakan kasus baru di Midwest dengan negara bagian seperti Iowa dan South Dakota muncul sebagai hotspot baru dalam beberapa minggu terakhir.

Gedung Putih pada hari Rabu membantah Trump dengan sengaja menyesatkan orang Amerika tentang virus itu. "Presiden tidak pernah meremehkan virus itu," kata sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany kepada wartawan.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x