Ribuan Pengungsi Yunani Turun ke Jalan Usai Kamp Moria Ludes Terbakar

- 12 September 2020, 15:30 WIB
Pengungsi dan migran dari kamp Moria yang hancur memprotes setelah berita tentang pembentukan kamp sementara baru di pulau Lesbos [Alkis Konstantinidis / Reuters]
Pengungsi dan migran dari kamp Moria yang hancur memprotes setelah berita tentang pembentukan kamp sementara baru di pulau Lesbos [Alkis Konstantinidis / Reuters] /

MANTRA SUKABUMI - Ribuan pengungsi yang memprotes kehilangan tempat tinggal di pulau Lesbos Yunani setelah kebakaran menghancurkan kamp Moria yang berkumpul di jalan menuju kota utama pulau itu pada hari Jumat, menuntut untuk diizinkan pergi.

Tepuk tangan dan nyanyian, para pengunjuk rasa, yang sebagian besar tampaknya berasal dari negara-negara Afrika dan dari Afghanistan, riuh namun damai. Beberapa mengacungkan tanda memohon bantuan dari Jerman, tujuan umum bagi banyak pengungsi dan migran yang tiba di Yunani dengan perahu dari pantai Turki di dekatnya.

Hampir 13.000 orang yang telah tinggal di dalam dan sekitar kamp Moria yang terkenal penuh sesak telah kehilangan tempat tinggal oleh dua kebakaran berturut-turut pada Selasa dan Rabu malam.

Baca Juga: Ternyata, Khasiat Bersiwak Dapat Menyenangkan Para Malaikat dan Membuat Allah Ridha

Pejabat Yunani mengatakan kobaran api sengaja dibuat oleh warga kamp yang marah dengan perintah isolasi yang dikeluarkan untuk mencegah penyebaran virus corona setelah 35 warga ditemukan telah terinfeksi. Kamp itu telah diisolasi karena berlangsung hingga pertengahan September.

Ribuan mantan penghuni kamp tidur di tempat terbuka untuk malam ketiga pada hari Kamis, beberapa menebang alang-alang dan menggunakan selimut yang telah diselamatkan untuk membuat tempat berteduh sederhana guna melindungi mereka dari dinginnya malam hari dan teriknya matahari siang hari.

"Kami telah menghabiskan tiga hari di sini tanpa makan, tanpa minum. Kami berada dalam kondisi yang benar-benar tidak terlalu baik," Freddy Musamba, mantan penghuni kamp dari Gambia, mengatakan kepada The Associated Press, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Bikin Manis, 6 Artis Cantik yang Memilki Gigi Gingsul

"Saya ingin berbicara tentang Uni Eropa, yang meninggalkan kami, yang meninggalkan kami di sini seperti ini," kata Musamba, menyerukan kepada Uni Eropa "untuk datang dan mendukung kami, untuk tidak meninggalkan kami. Kami seperti anak-anak terlantar. Kami telah bertahan. hal-hal yang tidak kami ketahui bisa terjadi ".

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x