MANTRA SUKABUMI - Materi gelap, benda misterius tak terlihat yang membentuk sebagian besar massa galaksi termasuk Bima Sakti kita.
Hal itu kembali membingungkan para ilmuwan, dengan pengamatan baru terhadap galaksi jauh yang bertentangan dengan pemahaman saat ini tentang sifatnya.
Penelitian yang diterbitkan minggu ini mengungkapkan perbedaan tak terduga antara pengamatan konsentrasi materi gelap di tiga gugus galaksi massif.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Berpesan, Umat Tak Boleh Terprovokasi dengan Isu yang Belum Pasti
Mencakup triliunan bintang dan simulasi komputer teoretis tentang bagaimana materi gelap harus didistribusikan.
Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com, bahwa kata astrofisikawan Universitas Yale Priyamvada Natarajan, salah satu penulis studi yang diterbitkan dalam jurnal Science, Jumat.
“Entah ada unsur yang hilang dalam simulasi atau kami telah membuat asumsi yang salah secara fundamental tentang sifat materi gelap”.
Baca Juga: Wajib Tau, Ini Penyebab dan Solusi Jika Insentif Prakerja Anda Gagal
Materi gelap adalah lem tak terlihat yang menyatukan bintang-bintang di dalam galaksi. Ini juga menciptakan perancah tak terlihat yang memungkinkan galaksi membentuk kelompok.
Tetapi itu memiliki sifat yang sangat aneh. Itu tidak memancarkan, menyerap, atau memantulkan cahaya dan tidak berinteraksi dengan partikel yang diketahui.