MANTRA SUKABUMI - Iran memperingatkan Amerika Serikat agar tidak membuat "kesalahan strategis" setelah Presiden Donald Trump mengancam Teheran atas laporan bahwa mereka berencana untuk membalas pembunuhan jenderal tinggi Qassem Soleimani.
"Kami berharap bahwa mereka tidak membuat kesalahan strategis baru dan tentunya dalam kasus kesalahan strategis, mereka akan menyaksikan tanggapan tegas Iran," kata juru bicara pemerintah Ali Rabiei pada konferensi pers yang disiarkan televisi, Selasa, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.
Trump pada Senin berjanji setiap serangan oleh Iran akan ditanggapi dengan tanggapan "1.000 kali lebih besar," setelah laporan mengatakan Teheran berencana untuk membalas pembunuhan Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak AS pada Januari di dekat bandara Baghdad.
Baca Juga: Tak Terduga, Anggota DPR RI Desak Menteri BUMN agar Copot Ahok dari Pertamina
Sebuah laporan media AS, mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya, mengatakan dugaan persekongkolan Iran untuk membunuh duta besar AS untuk Afrika Selatan telah direncanakan sebelum pemilihan presiden pada November.
"Menurut laporan pers, Iran mungkin merencanakan pembunuhan, atau serangan lain, terhadap Amerika Serikat sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin teroris Soleimani," cuit Trump.
"Setiap serangan oleh Iran, dalam bentuk apapun, terhadap Amerika Serikat akan bertemu dengan serangan terhadap Iran yang akan 1.000 kali lebih besar!"
'Menjaga dunia tetap aman'
Hubungan antara Washington dan Teheran memburuk sejak Trump secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir internasional penting dengan Iran pada Mei 2018.
Baca Juga: Dinilai Makan Banyak Anggaran, Tjahjo Kumolo Ajukan 13 Lembaga Negara untuk Dibubarkan