Network
MANTRA SUKABUMI - Kementerian perdagangan China pada Sabtu 19 September mengeluarkan aturan tentang daftar usulan "entitas yang tidak dapat diandalkan", bagian dari keretakan yang semakin intensif dengan Amerika Serikat, dengan mengatakan pihaknya akan menargetkan perusahaan asing dan individu yang membahayakan kedaulatan dan keamanan China.
Setelah pemerintahan Presiden Donald Trump memberlakukan tarif tambahan pada barang-barang China dan pembatasan pada Huawei Technologies tahun lalu, China berjanji untuk membuat daftar yang bertujuan untuk menghukum perusahaan asing yang dianggap berbahaya bagi kepentingan China.
Daftar tersebut masih belum dipublikasikan.
Amerika Serikat mengatakan pada hari Jumat akan melarang WeChat dan aplikasi berbagi video TikTok dari toko-toko AS mulai Minggu malam, sebuah langkah yang akan memblokir orang Amerika untuk mengunduh platform milik China karena kekhawatiran mereka menimbulkan ancaman keamanan nasional.
Baca Juga: Jangan Menahan Kencing, Jika Tak Ingin 4 Penyakit Ini Mengintai
Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay
"Daftar China akan menargetkan perusahaan asing dan individu yang melanggar transaksi pasar normal di China, mengganggu kesepakatan dengan perusahaan China atau mengambil tindakan diskriminatif terhadap perusahaan China," kata kementerian, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari CNA.
Pada bulan Mei, tabloid yang dikelola pemerintah, Global Times, melaporkan tindakan tersebut akan menargetkan perusahaan AS seperti Apple, Cisco Systems, Qualcomm, sambil menangguhkan pembelian pesawat Boeing.
Kementerian itu mengatakan daftar itu akan membantu menjaga kedaulatan nasional, kepentingan keamanan dan pembangunan, memelihara tatanan ekonomi dan perdagangan internasional yang adil dan bebas, dan melindungi hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan China, organisasi atau individu lain.
Baca Juga: Picu Ketegangan Internasional, AS Lawan Dunia atas Sanksi Snapback Iran
