Jenderal Tertinggi Tewas Dibunuh, Komandan Iran Ancam Akan Balas AS

- 20 September 2020, 16:10 WIB
Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani tewas dalam serangan udara di dekat bandara Baghdad pada 4 Januari [File: Thaier al-Sudani / Reuters]
Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani tewas dalam serangan udara di dekat bandara Baghdad pada 4 Januari [File: Thaier al-Sudani / Reuters] /



MANTRA SUKABUMI - Panglima tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) pada hari Sabtu menggandakan ancaman untuk membalas pembunuhan AS atas jenderal tertinggi Iran Qassem Soleimani pada awal Januari.

"Balas dendam kami atas kemartiran jenderal besar kami sudah pasti. Ini serius. Ini nyata," kata Mayor Jenderal Hossein Salami dalam pidatonya, yang ditujukan langsung kepada Presiden AS Donald Trump.

"Kami akan memukul mereka yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam kemartiran orang hebat ini,” seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Terkait Penyelenggaraan Pilkada 2020 di Masa Pandemi, DPD RI Minta Presiden untuk Dipertimbangkan

Soleimani, yang secara luas diyakini sebagai orang terkuat kedua di Iran, dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak AS di Baghdad, Irak. Ia ditemani seorang komandan senior Irak dan beberapa anggota IRGC lainnya yang tewas.

Setelah serangan itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menjanjikan "balas dendam yang keras" untuk para pelakunya, sebuah janji yang telah ditegaskan kembali oleh para pejabat Iran sejak itu.

Beberapa hari kemudian, Iran membalas dengan menembakkan lebih dari selusin roket ke dua pangkalan militer di Irak yang menampung pasukan Amerika.

Baca Juga: Apa Benar Presiden Jokowi dan Mahfud MD Terinfeksi Covid-19?, Ternyata ini Faktanya

Seperti yang ditunjukkan Salami dalam sambutannya pada hari Sabtu, tidak ada tentara AS yang tewas dalam serangan itu.

Namun, seperti yang diungkapkan oleh militer AS, lebih dari 100 tentara didiagnosis dengan cedera otak traumatis yang berasal dari serangan rudal, sesuatu yang oleh Trump dianggap sebagai "sakit kepala".

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x