Network
MANTRA SUKABUMI - Edisi Seni Tinggi Montblanc mendorong batasan desain pena. Lebih dari sekadar alat tulis fungsional, setiap pena dalam koleksi ini adalah karya seni itu sendiri.
Kembali ke tahun 1920-an, dunia terpikat oleh peradaban Mesir. Obsesi ini sebagian besar didorong oleh penemuan makam Raja Tutankhamen, yang memulai era baru "Egyptomania".
Egyptomania segera menemukan jalannya ke dalam beberapa aspek budaya barat, termasuk sastra, arsitektur, seni, film, politik, dan agama.
Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari cnaluxury.channelnewsasia.com, bahwa memasuki era sekarang ini, Montblanc merilis Pena Air Mancur Mesir, desainnya terinspirasi oleh peradaban Mesir kuno.
Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat
Pekembangan yang begitu cepat hingga hari ini, pembuat pena mewah, menghidupkan kembali tren berusia seabad ini, dengan koleksi Montblanc Heritage Egyptomania baru.
Terdiri dari lima alat tulis berharga yang berbeda, koleksinya menggunakan teknik berbeda untuk menghidupkan kembali beberapa harta karun Mesir kuno yang paling menakjubkan.
Dibuat secara intensif, mulai dari pemotongan dan penataan batu, ukiran tangan, pernis, pandai emas yang rumit, dan pahatan emas.
Bentuk alat tulis secara keseluruhan menyerupai sarkofagus, dengan mekanisme tutup khusus untuk membuka dan menutup pulpen.
Baca Juga: Penyanyi Pemenang Grammy I Am Woman Helen Reddy Meninggal pada Usia 78 Tahun di Los Angeles
Bagian atas tutup sarkofagus versi Edisi Terbatas 1 dan Edisi Terbatas 5, terinspirasi oleh Ular Uraeus yang menghiasi mahkota Raja dan Ratu.
