Peneliti: Asia Telah Jadi Hotspot Dunia untuk Pengawasan Massal Selama Pandemi Virus Corona

- 1 Oktober 2020, 14:20 WIB
ilustrasi virus corona
ilustrasi virus corona /

Di antara negara-negara Asia dengan skor terburuk dalam indeks Verisk Maplecroft adalah Pakistan, Cina, Myanmar, Thailand, Kamboja, India, dan Filipina.

Menanggapi krisis kesehatan Covid-19, China mengambil langkah terbesar untuk melacak virus menggunakan pengawasan massal, kata Nazalya, mengutip aplikasi kesehatan wajib yang menjadi permanen dan peningkatan penggunaan teknologi pengenalan wajah.

"Apa gunanya membuat aplikasi ini permanen jika tidak perlu," kata Nazalya. “Ini adalah respons yang tidak proporsional terhadap ancaman yang bisa dibilang tidak lagi sebesar dulu.”

Juga di China, pihak berwenang telah menggunakan drone yang diaktifkan suara untuk melacak hotspot Covid-19, melayang di atas orang dan mencaci siapa pun yang terlihat melanggar kontrol anti-virus, tambahnya.

Otoritas Kamboja memperkenalkan kekuatan darurat seperti pengawasan media sosial tanpa batas untuk menangani "berita palsu", yang sering menargetkan kritik pemerintah, kata Nazalya.

Baca Juga: Erdogan Sebut Sikap Bias Uni Eropa Terhadap Turki Bertentangan dengan Hukum Internasional

India, yang merupakan satu-satunya negara demokrasi yang mewajibkan pengunduhan aplikasi pelacakan Covid-19 dengan ancaman penjara atau denda, juga berencana untuk memperkenalkan basis data nasional pada tahun 2021, yang dapat memperburuk hak privasi, kata laporan itu.

Negara-negara Asia seringkali kekurangan pengawasan yang memadai terhadap sistem pengawasan massal dan undang-undang untuk melindungi privasi, kata para pendukung hak data.

Meski menantang, lebih banyak pemerintah harus memperkenalkan undang-undang privasi data dan menegakkannya, kata Nazalya, menambahkan bahwa bisnis tidak boleh mengabaikan masalah memburuknya hak privasi karena mereka membawa risiko reputasi dan kepatuhan.

“Langkah pertama adalah ada dorongan penting bagi masyarakat sipil untuk benar-benar memeriksa apa yang perlu dilakukan ketika kita melihat teknologi, pelanggaran data, dan privasi,” katanya. “(Tetapi) dalam hal pemerintah yang melihat privasi data, perlu ada transparansi tentang bagaimana data digunakan, disimpan, siapa yang memiliki akses ke data pribadi Anda.”**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah