Network
MANTRA SUKABUMI - Taksi terbang “akan mulai lepas landas, dari bandar udara di utara Paris, sekitar bulan Juni mendatang”, kata operator, dalam uji coba menjelang kedatangan turis yang besar untuk Olimpiade 2024.
Percobaan akan berlangsung di bandar udara Pontoise Cormeilles en Vexin, sekitar 90 menit barat laut ibu kota dengan mobil.
Hal itu sebagaimana pengumuman bersama oleh wilayah Ile de France, operator bandara Groupe ADP dan badan transportasi umum RATP.
Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat
Baca Juga: Kuota Gratis dari Indosat Ooredoo Tiap Hari, Simak Berikut Tips untuk Dapatkan Kuota Gratis
Kendaraan lepas landas dan pendaratan vertikal yang sepenuhnya bertenaga listrik, seperti drone (VTOL) yang dijuluki VoloCity, diproduksi oleh perusahaan Jerman Volocopter, dipilih untuk uji coba inovatif dengan taksi terbang di daerah pinggiran kota, kata mereka.
Para mitra mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah "memutuskan untuk mempertemukan semua kondisi untuk memungkinkan kemunculan moda transportasi baru ini untuk melengkapi moda transportasi yang ada, baik untuk umum maupun untuk barang."
"Selain itu, prospek Olimpiade dan Paralimpiade 2024, memberikan peluang luar biasa untuk melibatkan seluruh industry. Agar menjadikan Wilayah Paris dapat lebih menguasai pasar global mobilitas udara perkotaan." Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com.
Baca Juga: Trump Sebut Komisi Debat Presiden Berpihak pada Demokrat Setelah Debat Perdana
Percobaan akan tergantung pada persetujuan warga, protokol keamanan dan peraturan lalu lintas udara, kata perusahaan tersebut.
Pada paruh pertama 2021, pengaturan akan dilakukan untuk area parkir, stasiun pengisian ulang, dan marka tanah untuk demonstrasi.
Bekerja dengan badan keselamatan penerbangan, para mitra mengatakan "operasi parkir, lepas landas dan pendaratan serta operasi di sekitar kendaraan, baik pemeliharaan atau pengisian ulang listrik, akan diuji dalam lingkungan penerbangan nyata pada Juni 2021."
Baca Juga: Dicopotnya Jaksa Agung Diduga Gegara Kasus Jaksa Cantik Pinangki
VoloCity dilengkapi dengan 18 rotor dan sembilan unit baterai. Masing-masing dapat membawa dua penumpang dengan tas tangan, dengan muatan maksimum 200 kilogram (440 pon).
Ia terbang dengan kecepatan 110 kilometer (68 mil) per jam, pada ketinggian 400 hingga 500 meter (1.312-1.640 kaki), dengan jangkauan 35 kilometer.
Eksekutif Volocopter Fabien Nestmann mengatakan, pembuat pesawat mengharapkan sertifikasi penuh dari Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa dalam dua hingga tiga tahun.
"Kami ingin demo untuk Olimpiade 2024," Valerie Pecresse, presiden wilayah Ile de France, menambahkan pada konferensi pers peluncuran.
Baca Juga: Waspada, Jika Melihat atau Mendengar Tanda Ini, Segaera Selamatkan Diri Anda, Tsunami Akan Datang
Namun, dibutuhkan waktu sekitar satu dekade supaya proyek tersebut dapat lansung diluncurkan dalam skala besar.
"Hari di mana anda dapat membeli tiket (untuk taksi terbang) di internet dan naik satu, lebih menjelang tahun 2030," kata CEO RATP Catherine Guillouard kepada wartawan.
Dalam jangka panjang, "kami akan dapat mengintegrasikan zona lepas landas dan pendaratan mini ke dalam kain perkotaan, yang akan membutuhkan penerimaan (publik), dan masalah kebisingan akan menjadi kuncinya," tambahnya.
Dalam upaya untuk membatasi polusi lalu lintas dan mengurangi kemacetan, gagasan tentang taksi terbang telah mengambil rute di seluruh dunia.
Baca Juga: Dirikan Partai Ummat, Begini Status Amien Rais di PAN Saat Ini
Volocopter telah menguji taksi udara di berbagai belahan dunia, dan Oktober lalu memilih Singapura untuk tes pertama di jantung kota.
Beberapa perusahaan lain sedang mengerjakan proyek serupa, termasuk Boeing, Airbus, Toyota, dan Hyundai.
Awal bulan ini, perusahaan Jepang SkyDrive menunjukkan kendaraan kompak berawak delapan baling-baling yang terbang di sekitar area uji coba.**
