MANTRA SUKABUMI - Para muslim mengenakan masker mengelilingi situs paling suci Islam di sepanjang jalur yang jauh secara sosial pada hari Minggu 4 Oktober, ketika otoritas Saudi sebagian melanjutkan ziarah umrah sepanjang tahun di tengah tindakan pencegahan kesehatan yang ekstensif setelah tujuh bulan jeda virus corona.
Ribuan jamaah memasuki Masjidil Haram di kota suci Mekkah secara berkelompok untuk melakukan ritual mengitari Ka'bah suci, sebuah bangunan kubik tempat Muslim di seluruh dunia berdoa.
Umrah, ziarah yang dapat dilakukan kapan saja, biasanya menarik jutaan umat Islam dari seluruh dunia setiap tahun tetapi ditangguhkan pada Maret karena pandemi virus corona.
Baca Juga: Kemenkes Sebut 3 Obat Herbal Berikut ini Diyakini Dapat Mencegah Virus Covid-19
Baca Juga: Awas Jangan Dimakan! Hindari 4 Dampak Buruk Akibat Memakan Pepaya Berlebihan
Dikutip mantrasukabumi.com dari CNA, hal tersebut akan dihidupkan kembali dalam tiga tahap, dengan Menteri Haji Saudi Mohammad Benten mengatakan pekan lalu bahwa 6.000 jamaah per hari akan diizinkan pada tahap pertama untuk melakukan umrah "dengan cermat dan dalam jangka waktu tertentu".
Serangkaian tindakan pencegahan telah diadopsi untuk menangkal wabah selama umrah, menurut media pemerintah.
Batu Hitam yang dihormati di sudut timur Ka'bah yang merupakan kebiasaan tetapi tidak wajib untuk disentuh selama haji akan berada di luar jangkauan, sedangkan Masjidil Haram akan disterilkan sebelum dan sesudah setiap kelompok jamaah.
Baca Juga: Waspada, BMKG Himbau Warga Bogor akan Bencana Alam Saat Badai La Nina