Bentrokan yang sedang berlangsung dimulai 27 September, ketika pasukan Armenia menargetkan pemukiman sipil Azerbaijan dan posisi militer di wilayah tersebut, yang menyebabkan korban jiwa.
Hubungan antara dua bekas republik Soviet itu tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional.
Berbagai resolusi PBB, serta organisasi internasional, menuntut penarikan pasukan penyerang.
Grup Minsk, yang diketuai bersama oleh Prancis, Rusia, dan Amerika Serikat, didirikan pada tahun 1992 oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) untuk menemukan solusi damai atas konflik tersebut tetapi tidak berhasil. Gencatan senjata, bagaimanapun, dicapai pada tahun 1994.
Banyak kekuatan dunia, termasuk Rusia, Prancis, dan AS, telah mendesak gencatan senjata segera. Turki, sementara itu, mendukung hak Baku untuk membela diri.**