Ternyata Pangeran Harry Masih Trauma Atas Prosesi Pemakaman Ibunya Lady Diana 23 Tahun Lalu

- 10 Oktober 2020, 09:34 WIB
TRAUMA masa lalu ternyata jadi salah satu alasan Pangeran Harry memutuskan keluar dari Kerajaan Inggris.
TRAUMA masa lalu ternyata jadi salah satu alasan Pangeran Harry memutuskan keluar dari Kerajaan Inggris. /Instagram.com/@sussexroyal

Baca Juga: Sedang Berlangsung, Link Live Streaming Brasil vs Bolivia Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar Mola TV

Baik Charles Spencer maupun juru bicara Pangeran Charles tidak mengomentari klaim buku itu.

Menceritakan perdebatan yang terjadi antara keluarga Diana dan keluarga kerajaan, Lacey menulis, “Pangeran Charles yakin bahwa dia harus berjalan jauh dengan kedua putranya di sampingnya. Tapi Paman Charles Spencer tidak setuju. 

Dia sudah marah atas nama keluarganya karena pemakaman saudara perempuannya telah dibajak untuk acara kerajaan, dan dia sangat menentang gagasan bahwa keponakannya yang masih muda harus berjalan sejauh satu mil di belakang peti mati ibu mereka melalui jalan-jalan umum. ”

Pada akhirnya, para pangeran muda bergabung dengan ayah mereka serta Spencer dan kakek mereka Pangeran Philip untuk perjalanan duka.

Baca Juga: Mantan Ketua Pemenangan Jokowi Sebut Najwa Shihab Shihab Sosok yang Istiqomah

Sekitar 23 tahun setelah kematian Diana, Harry membuka tentang trauma yang dia dan William rasakan karena harus ikut melalui cobaan itu.

“Ibu saya baru saja meninggal, dan saya harus berjalan jauh di belakang peti matinya, dikelilingi oleh ribuan orang yang menonton saya, sementara jutaan lainnya menonton di televisi,” katanya kepada Newsweek. “Saya rasa tidak ada anak yang harus diminta melakukan itu, dalam keadaan apa pun. Saya tidak berpikir itu akan terjadi hari ini".

Di pemakaman, Spencer menyampaikan pidato yang menyentuh hati kepada saudara perempuannya, menyebutnya "inti dari kasih sayang, tugas, gaya, keindahan," kata-kata pujian yang terucap di seluruh dunia.

Baca Juga: Pecahkan Rekor, 'THE ALBUM' BLACKPINK Debut Nomor 2 di Inggris dan Nomor 7 di Jerman

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: People.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah