Hari Kesehatan Mental Sedunia, HRW Sebut Ratusan Ribu Orang Berpenyakit Mental Dirantai

- 10 Oktober 2020, 17:35 WIB
Ilustrasi dipasung.
Ilustrasi dipasung. //Pixabay



MANTRA SUKABUMI - Ratusan ribu orang dengan penyakit mental dibelenggu dan dirantai di seluruh dunia, menurut laporan Human Rights Watch (HRW).

Laporan tersebut, yang dirilis untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia pada hari Sabtu, mengatakan kebanyakan orang dengan masalah kesehatan mental ditahan di kamar yang penuh sesak atau kotor, gudang, kandang, atau tempat penampungan hewan dan sering dipaksa untuk makan, tidur, buang air kecil dan buang air besar di area yang sama.

Sebagian besar pasien ini dibelenggu oleh keluarga atau komunitas mereka; atau institusi tempat mereka ditempatkan untuk perawatan jangka panjang, menurut laporan itu, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Kenali 9 Jenis Tanaman Hias Aglonema yang Kini Tengah Populer

Belenggu adalah bentuk dasar pengekangan fisik yang digunakan untuk membatasi orang dengan disabilitas psiko-sosial yang nyata atau yang dipersepsikan. Itu bisa dilakukan dengan menggunakan rantai, tali atau kain perca.

Menurut HRW, pasung kebanyakan dilakukan di lingkungan non-medis, oleh keluarga, dukun, atau staf non-medis, seringkali tanpa dukungan atau layanan kesehatan mental.

Orang yang dibelenggu sering menderita stres pasca-trauma, malnutrisi, infeksi, kerusakan saraf, atrofi otot, dan masalah kardiovaskular.

HRW mewawancarai lebih dari 350 orang penyandang disabilitas psikososial, termasuk anak-anak, dan 430 anggota keluarga, profesional kesehatan mental, penyembuh iman, pejabat pemerintah, dan pembela hak-hak disabilitas di 110 negara untuk laporannya.

Baca Juga: Pertahanan Taiwan Diperkuat, Menyusul Ketegangan dengan China Kian Meningkat

Kemiskinan menambah krisis

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah