WHO Kecam Gagasan Kekebalan Kelompok, China Bergegas Uji Seluruh Kota dari Virus Corona

- 14 Oktober 2020, 11:10 WIB
WHO
WHO /who.int

MANTRA SUKABUMI – Pada Selasa, 13 Oktober 2020, China bergegas untuk menguji seluruh kota berpenduduk sembilan juta dalam beberapa hari setelah wabah kecil virus corona.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa membiarkan patogen bebas untuk mencapai kekebalan kawanan adalah "secara ilmiah dan etis. bermasalah ".

Virus ini masih menyebar dengan cepat di seluruh dunia, dengan lebih dari 37 juta infeksi, dan negara-negara yang telah menekan wabah pertama mereka sekarang berjuang dengan lonjakan baru, terutama di beberapa bagian Eropa.

Baca Juga: Rebo Wekasan, Indikasi Kesialan dalam Quran dan Hadits

Baca Juga: Jadwal Net TV Hari Ini, Rabu 14 Oktober 2020, Jangan Lewatkan Timnas Indonesia VS North Macedonia

Dengan tidak adanya vaksin, pemerintah berhati-hati dalam membiarkan virus menyebar tanpa terkendali, dengan China meluncurkan upaya pembersihan untuk menguji semua penduduk Qingdao setelah beberapa kasus terdeteksi pada hari Minggu.

"Pada pukul 8 pagi, kota kami telah mengambil 3,08 juta sampel untuk pengujian nukleik," kata komisi kesehatan kota itu pada Selasa, menambahkan bahwa tidak ada sampel positif baru yang ditemukan.

Dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com, bahwa Pejabat China bermaksud untuk menguji seluruh kota sekitar 9,4 juta orang pada hari Kamis.

Dalam pemandangan yang kontras dengan upaya pengujian yang gagal dari negara lain, petugas kesehatan dengan pakaian pelindung dengan cepat mendirikan tenda dan penduduk mengantri hingga Senin malam untuk memberikan sampel.

Bertentangan dengan pembatasan sosial yang menyakitkan secara ekonomi dan jarak sosial, ada proposal di beberapa negara untuk membiarkan virus korona beredar di populasi untuk membangun "kekebalan kawanan"

Tetapi Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan rencana seperti itu tidak bisa dijalankan, dan membutuhkan vaksinasi massal agar berhasil.

Baca Juga: Berikut 6 Tips Rajin Membaca Alquran Setiap Hari, Banyak Manfaat dan Keutamaannya

"Kekebalan kawanan dicapai dengan melindungi orang dari virus, bukan dengan membuat mereka terpapar virus," kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Senin, menggambarkan gagasan itu sebagai "bermasalah secara ilmiah dan etika".

"Membiarkan virus berbahaya yang tidak sepenuhnya kami pahami untuk bebas adalah tidak etis. Itu bukan pilihan."

Lebih jauh menggambarkan tantangan tersebut, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Infectious Diseases menunjukkan bahwa paparan virus mungkin tidak menjamin kekebalan di masa depan dan infeksi kedua dapat datang dengan gejala yang lebih parah.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x