MANTRA SUKABUMI - Di tengah pandemi Covid-19, kasus keracunan gel pembersih tangan terhadap anak-anak di Spanyol terus meningkat.
Bahkan, kasus keracunan ini terus menyebar ke berbagai kota di Spanyol. Dilansir Reuters, Institut Toksikologi dan Forensik Nasional Spanyol menyatakan, hingga Rabu ((14/10/2020) jumlah total keracunan gel tahun ini meningkat 10 kali lipat dibandingkan tahun 2019.
Disebutkan, dari awal tahun 2020 hingga saat ini, kasus keracunan gel ini sudah ada 874 kasus.
Baca Juga: Jangan Konsumsi Singkong Berlebih, Berikut 5 Efek Sampingnya Hingga Bisa Keracunan Sianida
Dua pertiga kasus ini disumbang oleh anak-anak, terutama balita. Kebanyakan mereka menelan gel tersebut. Sedangkan persentase yang lebih kecil itu terkena di mata atau mabuk setelah menghirup gel tersebut.
"Gejala yang paling umum adalah iritasi saluran pencernaan, muntah, diare, batuk, mata merah, air mata atau penglihatan kabur," kata lembaga itu dalam sebuah laporan.
Sekitar 80 persen kasus memiliki gejala yang "pulih dalam waktu singkat".
Baca Juga: Diduga Keracunan, Kritikus Kremlin Alexei Navalny Kini Tengah Berjuang Hidup Melawan Racun
Sementara itu, empat atau lima kasus keracunan gel yang serius di Spanyol hanya melibatkan orang dewasa.