Network
MANTRA SUKABUMI - China Study Group (CSG) diperkirakan akan melakukan tinjauan komprehensif atas pembicaraan militer antara India dan China mengenai kebuntuan perbatasan selama lebih dari lima bulan di timur Ladakh, sumber pemerintah mengatakan pada hari Rabu waktu setempat, saat sebuah terobosan untuk pelepasan pasukan yang cepat masih sulit dipahami.
India dan China telah mengadakan tujuh putaran pembicaraan militer di tingkat komandan Korps dengan pertemuan terakhir pada hari Senin berlangsung hampir 12 jam.
Seorang pejabat militer India mengatakan meskipun Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menunjukkan kesediaan untuk menyelesaikan kebuntuan melalui pembicaraan, mereka belum membuat langkah yang jelas di lapangan untuk menurunkan situasi.
Baca Juga: Kasus Virus Corona Baru di Korea Selatan Meningkat Jadi Tiga Digit
Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale
Dikutip mantrasukabumi.com dari oneindia bahwa India selama ini bersikeras bahwa tanggung jawab ada pada China untuk melanjutkan proses pelepasan dan penurunan ketegangan di titik-titik gesekan di wilayah pegunungan.
Juga diketahui bahwa delegasi China mengajukan proposal pada pembicaraan Senin untuk memulai proses pelepasan.
CSG, yang merupakan badan pembuat kebijakan utama India tentang China, akan membahas secara rinci proposal tersebut. Rincian proposal tidak diketahui.
CSG terdiri dari Menteri Pertahanan Rajnath Singh, Menteri Luar Negeri S Jaishankar, Penasihat Keamanan Nasional Ajit Doval, Kepala Staf Pertahanan Jenderal Bipin Rawat, dan tiga kepala dinas.
Baca Juga: Mike Pompeo Klaim Diplomasi AS terhadap Korea Utara Terbukti Berhasil
