China Ancam AS Agar Berhenti Campuri Urusan dalam Negerinya

- 21 Oktober 2020, 05:39 WIB
Bendera Amerika Serikat
Bendera Amerika Serikat /Pixabay/marcovannozzi/

MANTRA SUKABUMI - China meminta Amerika Serikat (AS) untuk berhenti mencampuri urusan dalam negerinya.

Hal itu diungkapkan Kementerian Luar Negeri China, bahwa Amerika Serikat (AS) harus segera berhenti mencampuri urusan dalam negerinya.

Permintaan China itu menyusul pertemuan pemimpin kepala pemerintahan Tibet di pengasingan dengan seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS di Washington.

Baca Juga: Segera Cek Daftar Penerima BLT UMKM Rp 2,4 via eform.bri.co.id/bpum, Cukup Siapkan KTP

Baca Juga: Kudapan Seru hingga Solusi Logistik di Merchant ShopeePay Minggu Ini!

Sebelumnya, Presiden Administrasi Pusat Tibet (CTA), Lobsang Sangay melakukan pertemuan dengan utusan khusus AS terkait isu Tibet minggu lalu.

Sangay mengatakan, pertemuan itu merupakan yang pertama kalinya ketua CTA diterima di Departemen Luar Negeri AS.

"China akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi kepentingannya," kata Juru Bicara Kemlu China Zhao Lijian dalam konferensi pers seperti dikutip mantrasukabumi.com dari RRI pada Rabu, 21 Oktober 2020.

Seperti diketahui, hubungan China dan AS kini sedang memanas dalam beberapa dekade karena berbagai masalah, diantaranya perdagangan, masalah Taiwan, hak asasi manusia, Laut China Selatan, dan virus corona.

Baca Juga: Login eform.bri.co.id/bpum untuk Pastikan Daftar Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta Tahap 2

China menganggap jika Sangay merupakan separatis anti China, karena itulah lanjut Zhao, Amerika Serikat harusnya menghentikan kontak resmi apa pun dengannya.

Pertemuan itu "mengirimkan sinyal yang sangat salah kepada pasukan kemerdekaan Tibet. AS harus segera berhenti menggunakan masalah Tibet untuk mencampuri urusan dalam negeri China," bebernya.

China sendiri menguasai Tibet pada 1950 dalam apa yang digambarkannya sebagai "pembebasan damai".

Baca Juga: BLT BPUM UMKM Rp 2,4 Juta Lengkap Syarat, Cara Daftar, dan Cek Kepesertaan di eform.bri.co.id/bpum

Sejak pembentukannya pada 1959, pemerintah Tibet di pengasingan berbasis di Dharamshala, India utara.

Namun hubungan China dengan India kini terganggu setelah beberapa bulan terakhir setelah bentrokan berdarah antara pasukan kedua negara yang ditempatkan di perbatasan Himalaya yang disengketakan.**

Editor: Andriana

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x