Saat Perjalanan Ke Asia, Mike Pompeo Diharapkan Perkuat Hubungannya Dengan Sekutu Tuk Melawan China

- 24 Oktober 2020, 17:30 WIB
Mike Pompeo.
Mike Pompeo. /Instagram/@secpompeo

MANTRA SUKABUMI – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo akan melakukan perjalannya ke India yang dikabarkan akan bertolak pada minggu depan.

Adapun tujuan Mike Pompeo berangkat ke Asia untuk memperkuat hubungan strategis dengan negara yang terikat dalam kebuntuan militer dengan China, dalam upaya Washington untuk mendukung sekutu melawan Beijing.

Yaitu sebagai bagian dari tekanan balik yang semakin meningkat terhadap kekuatan ekonomi dan militer China yang tumbuh di kawasan itu, Mike Pompeo juga akan melakukan perjalanan ke Sri Lanka dan Maladewa, dua negara Samudra Hindia yang berjuang dengan tumpukan utang China yang dikeluarkan untuk membiayai proyek infrastruktur besar.

Baca Juga: Waspada Terhadap 8 Tanaman Ini yang Mungkin Sering Anda Makan dan Nikmati! Salah Satunya Tomat

Baca Juga: Big Match Liga Inggris, MU Vs Chelsea, Cek Ulasan dan Link Live Streaming Malam Ini di Mola TV

Pompeo akan mengakhiri perjalanannya, pada minggu terakhir sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat, adapun tujuan akhir dari perjalannnya yaitu Indonesia, yang juga terkunci dalam sengketa teritorial dengan China di Laut China Selatan.

“Kami berharap dapat memperkuat hubungan dengan teman dan mitra kami, menekankan komitmen kami yang mendalam terhadap Indo-Pasifik serta memajukan visi kami untuk kemitraan jangka panjang dan kemakmuran di kawasan ini,” kata Dean Thompson, wakil asisten sekretaris utama di Biro Urusan Asia Selatan dan Tengah Departemen Luar Negeri, dikutip mantrasukabumi.com dari Reuters.

Washington telah meningkatkan tekanan diplomatik terhadap China, dan Presiden Donald Trump telah menjadikan Beijing sebagai bagian penting dari kampanyenya untuk mengamankan masa jabatan kedua.

Pompeo memimpin pertemuan para menteri luar negeri dari India, Jepang dan Australia bulan ini di Tokyo, sebuah kelompok yang dinamai Quad, dan bisa menjadi benteng melawan ketegasan China yang tumbuh di wilayah tersebut.

“Ini tentang kebijakan luar negeri yang nyata daripada politik dalam negeri,” kata Greg Poling, pakar keamanan maritim di Pusat Kajian Strategis dan Internasional di Washington.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x