Spanyol Kian Dikepung Covid-19, Keadaan Darurat Dipersiapkan

- 26 Oktober 2020, 09:45 WIB
Ilustrasi wisata di Spanyol
Ilustrasi wisata di Spanyol / József Páli /Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Covid-19 kian merambat ke penjuru dunia, salah satunya di Negeri Matador yaitu Spanyol.

Pedro Sanchez selaku Perdana Menteri Spanyol mengadakan rapat Kabinet untuk mempersiapkan keadaan darurat baru untuk membendung infeksi Covid-19.

Langkah tersebut membuat pemerintah dapat memberlakukan jam malam dan pembatasan lainnya di seluruh negeri.

Baca Juga: Kontroversi, Pembangunan 'Jurrasic Park' di Taman Nasional Komodo, NTT

Baca Juga: Ternyata Tidur dengan Mulut Terbuka Milliki Dampak Buruk Bagi Kesehatan

Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari RRI, Pemerintah Sanchez mengatakan pada Sabtu malam bahwa mayoritas pemimpin regional Spanyol telah menyetujui keadaan darurat baru. 

"Pertemuan pada Minggu dilakukan untuk mempelajari persyaratan dalam pelaksanaan penerapan tersebut," kata Sanchez, yang dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 26 Oktober 2020 dari RRI.

Selain itu, Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa mengatakan, lembaganya dan pejabat kesehatan regional sedang mempelajari cara menerapkan jam malam. Kemungkinan besar pemberlakuan jam malam akan seperti Prancis yang mulai pukul 21.00 hingga pukul 06.00.

Keadaan darurat memberikan pemerintah nasional kekuasaan yang luar biasa, termasuk kemampuan untuk sementara waktu membatasi kebebasan dasar yang dijamin dalam Konstitusi Spanyol seperti hak untuk bergerak bebas. Ini akan menjadi penerapan ketiga kali selama pandemi.

Keadaan darurat pertama dideklarasikan pada Maret untuk menerapkan kurungan rumah yang ketat di seluruh negeri, menutup toko, dan merekrut industri swasta untuk perjuangan kesehatan masyarakat nasional. Penerapan ini dicabut pada Juni setelah pemerintah bisa menahan tingkat penularan dan menyelamatkan rumah sakit dari kehancuran.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah