Unjuk Rasa dengan Target Gereja, Akibat Larangan Aborsi yang Hampir Total di Polandia

- 26 Oktober 2020, 12:42 WIB
Ilustrasi demo di Polandia
Ilustrasi demo di Polandia //Adam Stepien / Agencja Gazeta via REUTERS

Di kota Poznan, lusinan wanita mengganggu kebaktian dan memegang spanduk di depan altar sambil meneriakkan "Kami muak dengan ini", menurut laporan media dan media sosial.

Baca Juga: Indonesia Kembangkan Kawasan Industri Halal, Salah Satunya KEK Mandalika

INI ADALAH PERANG

Meskipun ada larangan pertemuan lebih dari lima orang, sekitar 4.000 demonstran berkumpul di kota selatan Katowice.

Beberapa berteriak "ini perang", dan "hukum manusia, bukan hukum gerejawi", menurut laporan media.

Para penentang putusan tersebut berpendapat bahwa keputusan itu membahayakan nyawa perempuan dengan memaksa mereka untuk melakukan kehamilan yang tidak layak, tetapi para pendukung bersikeras bahwa itu akan mencegah aborsi janin yang didiagnosis dengan Down Syndrome.

Sudah ada kurang dari 2.000 aborsi legal per tahun di Polandia, yang bahkan sebelum keputusan itu memberlakukan beberapa pembatasan penghentian paling ketat di Eropa, dan sebagian besar dilakukan karena janin yang rusak.

Tetapi kelompok wanita memperkirakan bahwa hingga 200.000 prosedur dilakukan secara ilegal atau di luar negeri.

Women's Strike, penyelenggara protes, mengatakan akan ada lebih banyak aksi unjuk rasa dalam minggu mendatang, mendesak orang-orang untuk memblokir kota pada hari Senin, dan meminta perempuan untuk melakukan pemogokan nasional pada hari Rabu.

Baca Juga: Pembangunan 'Jurrasic Park' Komodo, Netizen bikin Petisi Tuk Selamatkan Komodo

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah