Imam Besar al-Azhar Mesir Tolak Keras Penggunaan Sentimen Anti-Muslim untuk Suara Pemilu

- 29 Oktober 2020, 11:30 WIB
Grand Syekh Al-Azhar Ahmad Thayib.
Grand Syekh Al-Azhar Ahmad Thayib. /Al-Azhar./

MANTRA SUKABUMI - Imam Besar al-Azhar Mesir menolak dengan keras penggunaan sentimen anti-Muslim, untuk menggalang suara dalam pemilihan setelah gambar Nabi Muhammad ditampilkan di Prancis. Pada hari Rabu kemarin.

Sheikh Ahmed al-Tayeb, yang duduk di kursi pemimpin 1.000 tahun pendidikan Muslim Sunni, juga menyerukan komunitas internasional untuk mengkriminalisasi tindakan "anti-Muslim".

Macron pada hari Rabu mengatakan dia tidak akan mencegah publikasi kartun yang menghina Nabi Muhammad dengan dalih kebebasan berekspresi.

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com, bahwa hal tersebut merupakan sebuah pernyataan yang memicu kemarahan di dunia Arab dan Muslim.

Perancis baru-baru ini meluncurkan perburuan penyihir ekstensif terhadap komunitas Muslim menyusul komentar Macron yang menyebut Islam sebagai agama bermasalah yang perlu dibendung.

Banyak organisasi non-pemerintah (LSM) dan masjid telah ditutup dalam dua minggu terakhir, sementara serangan terhadap Muslim telah mencapai puncaknya.

Awal bulan ini, Macron menggambarkan Islam sebagai agama "dalam krisis" dan mengumumkan rencana hukum yang lebih ketat untuk menangani apa yang disebutnya "separatisme" Islam di Prancis.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x