Presiden AS Sebut Pemilihan Miliki Konsekuensi, Apa Arti Istilah Trump ke Dua Bagi Korea?

- 29 Oktober 2020, 13:06 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Sumber foto; reuters
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Sumber foto; reuters /

 

MANTRA SUKABUMI - Selama debat presiden pertama yang disiarkan televisi di musim pemilihan, pada bulan September, Presiden AS Donald Trump mengatakan "pemilihan memiliki konsekuensi."

Pernyataannya tidak hanya berlaku bagi orang Amerika, tetapi juga bagi negara-negara di seluruh dunia yang mengamati pemilu AS dengan cermat dan mencoba untuk menentukan apa arti hasil bagi mereka.

Tak terkecuali Korea Selatan, sebagai sekutu utama Washington dari keamanan hingga perdagangan dan diplomasi Korea Utara, Seoul memiliki spekulasi tergantung pada siapa yang kendalikan Gedung Putih.

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Jajak pendapat menunjukkan bahwa Trump berada di belakang mantan Wakil Presiden Joe Biden dalam pemungutan suara nasional sebesar 10 poin, dengan kesenjangan yang lebih dekat di negara bagian yang kemungkinan akan menentukan pemenang pada 3 November.

Tetapi mengingat jajak pendapat salah menilai penaklukan Trump di medan pertempuran menyatakan empat bertahun-tahun yang lalu, Trump menentang peluang kali ini tidak dapat sepenuhnya dikesampingkan.

Dikutip mantrasukabumi.com dari koreaherald.com, bahwa sampai suara dihitung, pemerintahan Trump kedua masih memungkinkan. Apa artinya ini bagi Seoul?

Para ahli mengatakan Trump kemungkinan akan melipatgandakan agenda "Amerika Pertama" dalam hal kebijakan luar negeri, menjaga tekanan pada sekutu untuk membayar "bagian yang adil" dari biaya pertahanan.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x