Pemilu AS 2020, Trump berjanji Mereformasi Hubungan Perdagangan AS-China

- 30 Oktober 2020, 17:45 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /Tangkapan layar YouTube.com/C-SPAN

Setelah bertahun-tahun meningkatnya ketegangan yang mencakup tarif miliaran dolar dan bea pembalasan, perusahaan-perusahaan Amerika tetap berkomitmen seperti sebelumnya pada operasi China mereka.

Sedangkan untuk pekerjaan pabrik, keuntungan di sana datar setelah Trump mulai memberlakukan tarif pada China pada tahun 2018.

Baca Juga: Ajak Umat Kristiani Bangun Solidaritas, Kemenag Buka Rakernas XII PGLII

Baca Juga: Najwa Shihab Bungkam Jubir Presiden Fadjroel Rachman Soal Liputan Pembakar Halte Sarinah

Tidak Ada Lagi Pencurian IP

Pada jejak kampanye 2016, Trump menyatakan bahwa di bawah kepresidenannya, "kami akan mengadopsi kebijakan tanpa toleransi pada pencurian kekayaan intelektual dan transfer teknologi paksa."

Sementara China membuat komitmen di front ini dalam kesepakatan perdagangan fase satu pemerintahan Trump pada Januari, seperti serta dalam penerapan undang-undang investasi asing yang baru, "tidak jelas bagaimana hal ini akan diberlakukan secara wajar," kata kelompok bisnis tersebut.

Kantor Perwakilan Dagang AS membela ketentuan perjanjian fase satu dan keberlakuannya. USTR juga mengatakan badan tersebut secara teratur menyelesaikan keluhan dari perusahaan-perusahaan AS dengan mitra China-nya.

Hentikan Pemberian Subsidi

Elemen kunci dari program anti-China Trump adalah memaksa Beijing untuk meninggalkan sistemnya yang disebutnya bantuan tidak adil untuk perusahaannya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x