Akhirnya Presiden Prancis Buka Suara, Macron : Saya Menghormati Tapi Tak Benarkan Kekerasan

- 1 November 2020, 15:30 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron. /Instagram.com/@emmanuelmacron

MANTRA SUKABUMI - Setelah umat muslim diberbagai negara melakukan aksi demonstrasi dan memboikot semua produk Prancis, Emmanuel Macron mengatakan bahwa dirinya menghormati muslim.

Ia mengatakan rasa hormat kepada muslim yang terkejut atas kartun Nabi Muhammad SAW. Namun, ia sampaikan bahwa tidak ada alasan kekerasan setelah penyerangan di gereja Prancis yang menewaskan tiga orang.

Seperti diketahui bahwa penyerangan terhadap warga Prancis setelah presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan bahwa Islam dalam krisis dan menyetujui karikatur Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Megawati Pertanyakan Sumbangsih Milenial, Cak Hamid : Mega Gagal Faham Nadiem adalah Kaum Milenial

Reuters memberitakan penyerangan yang terjadi di gereja pada Minggu, 01 November 2020, kasus penusukan tersebut menewaskan tiga orang.

Tersangka penusukan adalah seorang remaja berumur 21 tahun yang berasal dari Tunisia kemudian ditembak oleh polisi dan kini dalam kondisi kritis.

Macron mengatakan, Prancis tidak akan mundur dalam menghadapi kekerasan dan akan membela hak kebebasan berekspresi. Hal itu termasuk penerbitan kartun Nabi Muhammad yang telah memicu kemarahan umat Muslim di seluruh dunia.

Namun, Macron menegaskan, bukan berarti dia atau para pejabatnya mendukung kartun-kartun itu atau Prancis anti-Muslim.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah