Korban Teror Penembakan Austria Bertambah, 2 Orang Tewas, 15 Luka-luka

- 3 November 2020, 17:05 WIB
 Ilustrasi Penembakan.
Ilustrasi Penembakan. /pexels/Skitterphoto

Baca Juga: Jangan Simpan 5 Bahan Makanan Ini di Dalam Kulkas, Begini Akibatnya

Walikota Wina, Michael Ludwig mengatakan bahwa 15 korban serangan penembakan dirawat di rumah sakit, tujuh korban menderita luka serius.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menunjukkan dukungan Amerika Serikat untuk Austria dalam Perang melawan terorisme. “Doa kami bersama orang-orang Wina setelah aksi terorisme keji lainnya terjadi lagi di Eropa. Serangan jahat terhadap orang yang tidak bersalah ini harus dihentikan, ”tulisnya.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelumnya memposting sebuah cuitan bahwa Prancis "ikut shock dan sedih bersama warga Austria yang dilanda serangan malam ini."

“Setelah Prancis, ini adalah negara ramah yang baru saja diserang. Benua Eropa ini milik kita,” ujar Macron. Diakhir cuitan tersebut, Macron menulis: “Kami tidak akan menyerah,”

Baca Juga: Jangan Harap Dapat BPUM UMKM Rp 2,4 Juta Jika Bukan Termasuk 6 Golongan Ini, Simak Penjelasannya

Prancis sudah mengalami tiga serangan yang dicurigai dilakukan oleh ekstremis Muslim dalam beberapa pekan terakhir: satu serangan teror dilakukan oleh seorang pengungsi asal Pakistan yang melukai dua orang di luar kantor lama surat kabar satir Charlie Hebdo, pembunuhan seorang guru sekolah yang menunjukkan karikatur nabi Islam kepada siswanya, serta serangan brutal di sebuah gereja di kota Nice, hari Kamis, 29 Oktober lalu.**

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: thestar.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah