Twitter secara agresif memberi label pada cuitan Donald Trump yang membuat klaim tidak berdasar atau salah tentang bagaimana total pemilihan dihitung.
Baca Juga: Membanggakan, Jet Tempur Terbaik Dunia SU-35, F-35 dan F-16 Viper Bakal Dimiliki TNI AU
Selain Twitter, Facebook juga menambahkan label serupa dan telah memblokir grup berisi 300.000 orang bernama Stop The Steal. Facebook mengatakan melihat seruan yang mengkhawatirkan untuk melakukan kekerasan dari anggota grup tersebut.
Sedangkan tiktok mengatakan pemblokiran pada tanda pagar atau tagar adalah bagian dari pengurangan kekerasan normal dan pendekatan terhadap informasi yang salah, perkataan yang mendorong kebencian, dan konten lain yang melanggar pedomannya.
"Kedua tanda pagar tersebut telah dihapus karena konten dengan tagar ini seringkali melanggar kebijakan informasi kami yang menyesatkan," Ujar Juru bicara Tiktok kepada The Verge
Perusahaan Twitter telah secara proaktif memantau #stopthesteal dan Tweet terkait sejak 3 November 2020 dan terus melakukannya. Ujar Juru Bicara Twitter kepada The Verge.**