Joe Biden Menangi Pilpres AS, Presiden Meksiko Tidak Ucapkan Selamat

- 8 November 2020, 15:10 WIB
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memberi isyarat saat ia berpartisipasi dalam debat kampanye presiden 2020 pertama dengan Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa [Brian Snyder / Reuters]
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memberi isyarat saat ia berpartisipasi dalam debat kampanye presiden 2020 pertama dengan Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa [Brian Snyder / Reuters] /

 

MANTRA SUKABUMI - Joe Biden dari Partai Demokrat memenangi pilpres AS pada Sabtu, 7 November 2020, setelah kemenangan di Pennsylvania, membuatnya melampaui ambang 270 suara Electoral College.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan dirinya tidak akan mengucapkan selamat kepada pemenang pemilu presiden Amerika Serikat, Joe Biden, sampai gugatan hukum terhadap hasil pemungutan suara diselesaikan.

Tetapi, pejabat pemilihan di negara bagian di seluruh negeri mengatakan tidak ada bukti penipuan yang signifikan. Para ahli hukum juga mengatakan upaya Trump itu tidak mungkin berhasil.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Inilah Ucapan Petinggi Negara dari Berbagai Belahan Dunia atas Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS

"Berkenaan dengan pemilu AS, kami akan menunggu sampai semua masalah hukum diselesaikan," kata Presiden Meksiko Lopez Obrador pada konferensi pers seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Reuters pada Sabtu, 7 November 2020.

"Saya tidak bisa memberi selamat kepada satu calon atau yang lainnya. Saya ingin menunggu sampai proses pemilihan selesai."ujarnnya.

Presiden Meksiko mengaitkan sikapnya yang hati-hati itu dengan tuduhan penipuan yang ia layangkan sendiri dalam pencalonan dua pemilihan presiden yang ia ikuti, yaitu pada 2006 dan 2012, sebelum memenangi pencalonan ketiganya pada 2018.

Keengganannya untuk mengomentari hasil pilpres AS bertentangan dengan ucapan selamat yang diberikan kepada mantan Presiden Bolivia Evo Morales tahun lalu, meskipun oposisi mengklaim ada penipuan dalam upaya Morales untuk terpilih kembali.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x