Vaksin Covid-19 Teruji Lebih Efektif, FDA Butuh Lebih Banyak Data Keamanan dari Pfizer

- 10 November 2020, 13:45 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Istimewa

MANTRA SUKABUMI – Pengumuman data awal dari uji klinis tahap akhir Pfizer menunjukkan bahwa vaksin  buatan perusahaan tersebut lebih efektif dalam mencegah Covid-19.

Pernyataan yang dirilis Selasa, 10 November 2020 dini hari tersebut mengatakan, vaksin hasil kerja sama Pfizer dan BioNTech 90% lebih efektif dalam mencegah Covid-19.

Analisis awal mencakup 94 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi pada peserta uji coba. Lebih banyak data keamanan diperlukan sebelum otorisasi.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: Duterte Angkat Jenderal Kontroversial Jadi Kepala Polisi Nasional Filipina

"Vaksin itu terbukti sangat manjur, sangat luar biasa. Dan itu juga merupakan berita besar bagi saya," kata CEO dan Ketua Pfizer Dr. Albert Bourla.

Vaksin Pfizer belum akan diluncurkan untuk imunisasi massal. Pertama, perusahaan tersebut harus menunjukkan bahwa vaksin tersebut tidak hanya efektif, tetapi juga aman.

Menurut pedoman Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), itu berarti setidaknya dua bulan data keamanan setelah penyuntikan terakhir pada separuh sukarelawan.

Perusahaan tersebut berencana untuk mengajukan otorisasi FDA pada minggu ketiga November. Dari sana, FDA mungkin memerlukan dua hingga empat minggu untuk membuat keputusan otorisasi setelah melakukan audiensi publik dan mendapatkan rekomendasi dari komite penasihat vaksin independen.

Menurut panduan FDA, perusahaan diizinkan untuk meminta otorisasi darurat berdasarkan data kemanjuran dari analisis sementara, ditambah setidaknya dua bulan data keamanan. Hal tersebut bisa menjadikan Pfizer sebagai perusahaan pertama dengan vaksin yang tersedia di Amerika Serikat jika perusahaan tersebut diberi lampu hijau oleh FDA.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah