Network
MANTRA SUKABUMI – Dalam acara KTT ASEAN-Australia yang digelar secara virtual dari istana kepresidenan Bogor, Presiden Joko Widodo mengedepankan dua agenda utama yakni memperkuat integritas ekonomi antara dua pihak dan mendorong selalu terciptanya stabilitas dan keamanan di kawasan.
Dalam meningkatkan kemitraan ekonomi komprehensif regional (Regional Comprehensive economic partership RCEP) dari kedua pihak antara ASEAN dan Australia akan ditandatangani pada minggu 15 November 2020.
Presiden Joko Widodo meyakini dalam meningkatkan kemitraan ekonomi komprehensif regional akan menjadi katalitas pemulihan ekonomi di kawasan bahkan dunia. Dalam hal ini membutuhkan komitmen besar dari ASEAN dan Australia.
Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial
Baca Juga: Acara Habib Rizieq Shihab di Bogor Abaikan Protokol Covid-19, Begini Kata Kapolda Jawa Barat
"Saya yakin RCEP ini akan menjadi katalitas pemulihan ekonomi di kawasan bahkan dunia, " kata Presiden Joko Widodo pada acara KTT ASEAN-Australia di Istana Kepresidenan Bogor sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antara pada 14 November 2020.
Presiden Joko Widodo menegaskan dalam stabilitas keamanan di kawasan, Dia menekankan stabilitas adalah fondasi bagi upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi covid 19.
"Penghormatan terhadap hukum internasional termasuk UNCLOS 1982 adalah kunci. pesan ini perlu terus kita gaungkan ke dunia," kata Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo meyakini bahwa satu-satunya jalan yang harus ditempuh dalam kondisi pasca pandemi covid 19 adalah kerjasama.
Tambahnya, Joko Widodo meyakini bahwa kemitraan ASEAN dan Australia dapat menjadi penyangga utama paradigma kerjasama dan kolaborasi bagi stabilitas perdamaian dan kesejahteraan di kawasan.
Baca Juga: Peringati HUT ke-75, Inilah Sejarah Lengkap dan Peran Brimob bagi Indonesia
"Di masa sulit ini Kerjasama adalah salah satunya jalan yang harus kita tempuh. Saya yakin kemitraan ASEAN dan Australia dapat menjadi penyangga utama paradigma kerjasama dan kolaborasi bagi stabilitas, perdamaian, dan kesejahteraan di kawasan," ujarnya.
Perlu diketahui bahwa perjanijian peningkatan ekonomi ASEAN dan Australia dapat lancer dengan pengembangan Kerjasama industri 4.0 dan ekonomi digital, lalu-lintas barang, peningkatan interaksi antara pelaku usaha ASEAN dan Australia, serta penguatan rantai pasokan global, dalam hal ini ASEAN sebagai kawasan basis produksi yang kompetitif.**
