Tingkat Debu Ultra Halus Berlevel 'Buruk' di Wilayah Barat Seoul, Sebagian Besar Berasal dari China

- 16 November 2020, 15:20 WIB
ilustrasi seoul.
ilustrasi seoul. /pexels-ethanbrooke

 

MANTRA SUKABUMI - Otoritas lingkungan ungkapkan tingkat debu ultra halus dinilai "buruk" di Seoul dan bagian barat negara itu pada Senin di tengah masuknya partikel dari China.

Pada siang hari PM 2.5 di Sejong, 120 kilometer selatan Seoul, ada sebanyak 58 mikrogram per meter kubik, diikuti oleh 55 mikrogram per meter kubik di Provinsi Chungcheong Utara, 50 mikrogram per meter kubik di utara Provinsi Gyeonggi dan Gangwon dan 44 mikrogram per meter kubik di Seoul, menurut National Institute of Environmental Research, yang berafiliasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup.

PM 2.5 adalah ukuran untuk partikel debu halus yang berdiameter lebih kecil dari 2,5 mikrometer. Sebaliknya, PM 10 adalah ukuran partikel yang diameternya lebih kecil dari 10 mikrometer.

Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini

Baca Juga: Mengejutkan, Doni Monardo Minta Maaf Telah Berikan Masker di Pernikahan Putri Habib Rizieq

Dilansir mantrasukabumi.com dari Korea Herals, tingkat konsentrasi yang tinggi sebagian besar disebabkan oleh debu halus yang bertiup dari China, di mana pemanasan dan dimulainya kembali pabrik sejak penutupan COVID-19 diyakini akan meningkatkan pembentukan kabut asap.

Bagian lain negara itu diperkirakan akan melihat tingkat "rata-rata" dari debu sangat halus, meskipun kota selatan Gwangju dan Ulsan, serta Provinsi Gyeongsang Selatan, diperkirakan untuk sementara melihat tingkat "buruk" pada sore hari.

Empat tingkat debu halus adalah "baik", "sedang", "buruk", dan "sangat buruk".

"Di sebagian besar wilayah, konsentrasinya akan tinggi karena akumulasi debu halus yang diproduksi di dalam negeri, yang disebabkan oleh udara yang stagnan dan konvergensi arus udara," kata lembaga itu.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x