Trump dan Sekutunya Luncurkan Upaya Baru untuk Gulingkan Kemenangan Biden di Negara-negara Kunci

- 22 November 2020, 07:25 WIB
Presiden AS Donald Trump
Presiden AS Donald Trump /Instagram.com/@teamtrump/

MANTRA SUKABUMI - Dipukul oleh kemunduran dalam upaya putus asa untuk membatalkan pemilihan presiden AS, Presiden Donald Trump mengulangi klaim penipuan pemilih yang tidak berdasar pada hari Sabtu, 21 November dan sekutunya mencoba untuk memblokir pengakuan resmi atas kemenangan Demokrat Joe Biden di Michigan dan Pennsylvania.

Dua minggu setelah Biden dinyatakan sebagai presiden terpilih, Trump, seorang Republikan, telah menolak untuk menyerah dan berusaha untuk membatalkan atau mengubah hasil melalui tuntutan hukum dan penghitungan ulang di beberapa negara bagian medan pertempuran. Kampanyenya belum memberikan bukti atas klaimnya tentang kecurangan pemilu yang meluas dan terkoordinasi.

Pada hari Sabtu, sekelompok politisi dan pemilih Republik mengajukan gugatan di pengadilan negara bagian di Pennsylvania dengan alasan bahwa undang-undang tahun 2019 yang membuka jalan bagi pemungutan suara absensi yang diperluas adalah inkonstitusional.

Baca Juga: 5 Cara Latihan Ikhlas, Aa Gym: Lakukan, Lupakan

Mereka berusaha memblokir pihak berwenang agar tidak menyatakan bahwa Biden memenangkan 81.000 suara lebih banyak daripada Trump di negara bagian itu, dan sebaliknya mengizinkan badan legislatif yang dikendalikan Republik untuk memutuskan siapa yang memenangkan pemilihan.

Seorang ahli nonpartisan mengatakan gugatan itu, seperti puluhan gugatan lainnya yang diajukan oleh kampanye Trump dan sekutunya, tidak akan sampai ke pengadilan.

"Saya rasa kasus ini tidak dirancang untuk menang," kata Benjamin Geffen, seorang pengacara di Pusat Hukum Kepentingan Umum di Philadelphia. "Saya khawatir kasus ini sebenarnya lebih tentang memicu teori konspirasi dan merusak kepercayaan sipil dalam proses pemilihan kami," seperti dilansir mantrasukabumi.com dari CNA.

Di Michigan, Komite Nasional Republik dan Partai Republik negara bagian menulis kepada dewan kanvas negara bagian memintanya untuk menunda selama 14 hari untuk memungkinkan audit surat suara di Wayne County, yang mencakup kota Detroit yang mayoritas berkulit hitam. Surat itu menyebutkan tuduhan "penyimpangan" yang belum terbukti kebenarannya. Biden memenangkan 154.000 suara lebih banyak daripada Trump di Michigan.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Michigan mencatat bahwa hukum Michigan tidak mengizinkan audit sebelum sertifikasi yang dijadwalkan berlangsung pada hari Senin dan berkata: "Para hakim yang awalnya ditunjuk oleh Partai Republik dan Demokrat telah menemukan bahwa tuduhan penipuan yang meluas menjadi tidak bermanfaat sama sekali."

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x