MANTRA SUKABUMI - Genjer merupakan jenis sayuran yang tumbuh di persawahan ataupun di rawa-rawa.
Genjer adalah tanaman yang memiliki nama limnocharis biasanya banyak ditemukan bersamaan dengan eceng gondok.
Genjer sering disepelekan dan tidak begitu populer namun siapa sangka, genjer memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh salah satunya ampuh mengatasi berbagai penyakit.
Baca Juga: Hari Single Sedunia, Saatnya Apresiasi Dirimu
Baca Juga: Mengejutkan, Ancaman Andin Buat Elsa Ketakutan, Ikatan Cinta RCTI 16 Februari 2021
Dilansir mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, genjer terbukti mengandung protein, karbohidrat, zat besi, kalsium, fosfor, serat dan vitamin C.
Berikut delapan manfaat genjer untuk kesehatan tubuh, simak selengkapnya.
1. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh.
Sistem imun yang baik harus dijaga agar tubuh dapat melawan patogen yang dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Sayuran ini sangat kaya vitamin A dan beta-karoten (pigmen alami yang akan diubah menjadi vitamin A dalam tubuh)
Selain itu, batang dan daun genjer juga banyak mengadung vitamin C.
Kandungan vitamin A dan vitamin C merupakan vitamin yang sangat baik untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.
Juga dapat bertindak sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas dalam tubuh.
2. Melancarkan sitem Pencernaan
Sayur-sayuran hijau yg ada di rawa-rawa merupakan jenis makanan yg mengandung serat tinggi, salah satunya adalah sayuran genjer.
Kandungan serat yg tinggi pada daun dan batangnya, sehingga sayuran genjer dapat memenuhi kepentingan serat badan dalam sehari.
Selain itu, serat yang terkandung tanaman genjer juga berfungsi memperlancar sisem pencernaan, pencegah sembelit, mengikat lemak dalam badan, dan menopang proses pencernaan makanan.
3. Mencegah Anemia
Anemia adalah kondisi di mana kadar sel darah merah rendah.
Salah satu cara untuk mencegah anemia adalah dengan mengonsumsi sayuran hijau yang kaya akan zat besi, salah satunya genjer.
Kandungan zat besi pada sayuran genjer, berperan penting dalam pembentukan sel-sel darah merah.
Itulah sebabnya genjer bisa membantu seseorang yang kekurangan darah atau anemia.
Baca Juga: Aktor Senior Roy Marten Sudah Seminggu Positif COVID-19, Ini Kabar Terkini Ayah Gading Marten
4. Menurunkan Kadar Gula Darah
Manfaat genjer lainnya yaitu mampu menurunkan kadar gula darah pada tubuh. Kandungan vitamin C pada sayuran genjer, dapat mengikat lemak lemak jenuh pada tubuh.
Daun genjer sangat direkomendasikan bagi penderita hiperglikemia atau seseorang yang memiliki kadar gula darah melebihi batas normal.
5. Menyehatkan Gigi, Tulang, dan Osteoporosis
Daun genjer mengandung kalsium dan fosfor yang alami, sehingga sangat baik dikonsumsi untuk kesehatan gigi dan tulang.
Dalam kaitannya dengan kesehatan tulang, sauran genjer juga dapat membantu mencegah osteoporosis secara dini.
6. Sebagai Antibiotik
Dengan kandungan flovanoid dan vitamin C tinggi dalam genjer, membuat sayuran ini memiliki kemampuan sebagai antibiotik alami.
Antibiotik ini sangat berguna untuk melawan berbagai kuman dan bakteri penyebab penyakit yang membahayakan tubuh.
Baca Juga: Bahaya Bakso bagi Kesehatan, Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Jantung hingga Gangguan Saraf Otak
7. Menjaga Kesehatan Kulit
Salah satu penyebab masalah kulit adalah paparan sinar matahari dan juga radikal bebas. Kandungan antioksidan pada genjer dapat membantu menangkal radikal bebas, sehingga kesehatan kulit akan tetap terjaga.
Selain itu, genjer juga memiliki khasiat membantu proses penyembuhan luka pada tubuh. Proses regenerasi sel-sel kulit mati bisa dengan mudah tergantikan saat kamu rutin mengonsumsi genjer dengan takaran yang pas.
8. Menurunkan Kolesterol dalam Darah
Vitamin C dipercaya sebagai salah satu vitamin yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat.
Dengan demikian kandungan vitamin C yang terdapat dalam sayuran genjer ini dapat menurunkan kolesterol dalam darah.
Selain itu, kandungan serat yang tinggi dalam genjer juga kemungkinan berkontribusi dalam manfaat yang satu ini.
Makanan yang tinggi serat larut dapat membantu menurunkan kadar LDL (low-density lipoprotein) atau dalam bahasa awam disebut “lemak jahat” dalam darah.***