Cara Mencegah Munculnya Gatal Bahkan Gejala Keracunan Setelah Makan Ikan Laut

22 Maret 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi leher gatal-gatal akibat konsumsi ikan laut /sehatq.com

MANTRA SUKABUMI - Ikan laut merupakan salah satu jenis makanan yang memiliki banyak kandungan gizi. Selain tinggi protein, beberapa jenis ikan laut juga mengandung omega 3 tinggi dan baik untuk menjaga kesehatan jantung.

Ikan laut menjadi sumber makanan utama yang bisa dikonsumsi masyarakat Indonesia. Selain mencerdaskan otak juga bisa mengurangi terjadinya stunting (hambatan pertumbuhan fisik) pada anak¬-anak.

Namun dibalik manfaat yang tinggi dari mengkonsumsi ikan laut, ada juga akibat buruknya yang disebabkan setelah makan ikan laut. Karena dibalik kelezatannya tersebut, ikan laut juga mengandung potensi bisa akibatkan gatal dan gejala keracunan.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Ruben Onsu dan Sarwendah Buka Tempat Belajar Hafidz Quran 

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman KKP, akibat yang timbul setelah makan ikan laut berupa gatal dan gejala keracunan, bisa dicegah dengan cara-cara yang dijelaskan oleh ahli kesehatan.

Anda mungkin pernah mendengar seseorang yang tiba-¬tiba saja mengalami gatal-¬gatal di sebagian tubuhnya setelah mengkonsumsi ikan, munculnya gejala keracunan setelah mengkonsumsi ikan biasa disebut alergi.

Gejala ini ditandai dengan munculnya kondisi abnormal di tubuh. Mulai dari gatal¬-gatal di beberapa bagian tubuh, bibir membengkak, mual dan selalu muntah, kejang, sakit kepala, rasa seperti terbakar di tenggorokan, hingga badan yang lemas.

Menurut Ahli Kesehatan, keluhan alergi ini dapat disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Dimana paparan alergen secara berkelanjutan dapat memicu reaksi alergi. Selain itu jumlah konsentrasi alergen yang masuk ke dalam tubuh kita menyebabkan respon alergi menjadi terkumpul.

Baca Juga: Subhanallah, Inilah Tanda Kiamat yang Sudah Terjadi di Arab Saudi

Baca Juga: Tanggapi Seorang Pria Bunuh Kucing, Baim Wong Marah Besar: Saya Ingin Sekali Berkata Kasar pada Postingan Ini

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Ruben Onsu dan Sarwendah Buka Tempat Belajar Hafidz Quran

Salah satu senyawa pada ikan laut yang bisa menyebabkan munculnya alergi adalah Histamin, senyawa turunan dari asam amino histidin yang banyak terkandung pada ikan laut. Terutama pada ikan kelompok scombridae yang mengandung banyak histidin, seperti tuna dan makarel.

Histamin akan semakin tinggi pada ikan laut yang tidak melalui proses penanganan dengan baik. Mulai dari proses penangkapan, penyimpanan, hingga pengolahannya.

Ikan laut yang dibiarkan pada suhu tinggi akan menimbulkan bakteri penyebab pembusukan, dan akhirnya meningkatkan kadar histaminnya.

Sementara mengeluarkan jeroan ikan laut sebelum diolah, bisa menurunkan kadar histamin pada ikan laut.

Anda yang alergi terhadap ikan laut namun masih tetap ingin mengkonsumsi kelezatannya, tak perlu khawatir. Menurut Ahli Kesehatan, ada beberapa pencegahan yang tepat untuk efek negatif tersebut.

Baca Juga: Rocky Gerung: Disaat Habib Rizieq Menderita, Putra Jokowi dan Bawahannya Malah Beli Saham Olahraga

Pertama, Anda menghindari makan ikan laut yang pernah menyebabkan Anda alergi.

Kedua, pilihan jenis ikan laut yang higienis, ikan-ikan di pasar tradisional atau pelelangan ikan laut biasanya lebih segar ketimbang di pasar modern.

Ketiga, selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuh bisa meningkatkan daya tahan Anda terhadap alergi.

Terakhir, jangan terlalu banyak mengkonsumsi ikan laut yang pernah membuat Anda alergi. Mulailah dulu dengan jumlah porsi yang lebih kecil supaya tubuh Anda beradaptasi.***

 

Editor: Fauzan Evan

Sumber: kkp.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler