Tips Atasi Demam Pada Anak Saat Pandemi Covid-19

13 Agustus 2020, 06:02 WIB
Saat anak demam, perlu pengawasan ekstra dari orangtua.* /pexels.com//PEXELS


MANTRA SUKABUMI - Pandemi Covid-19 masih melanda hingga saat ini. Salah satu cirinya adalah mengali demam. Demam merupakan reaksi pada tubuh ketika virus, bakteri dan hal asing lainnya masuk kedalam tubuh.

Hal tersebut dapat diketahui melalui suhu tubuh dan daya tahan. Itulah kenapa saat ini salah satu protokol kesehatan adalah pengecekan suhu tubuh.

Saat ini ketika anak mengalami demam, batuk atau pilek sangat dirisaukan oleh para orangtua, karena gejala Covid-19 salah satunya adalah demam disertai batuk.

Baca Juga: Masuki Era New Normal, Begini 6 Tips Pakai Masker Agar Nyaman dan Terhindar dari Iritasi Kulit Wajah

Baca Juga: 4 Tips Diet Supaya Memiliki Badan Ideal, Nomor 3 Paling Tepat

Namun sebenarnya demam pada anak bukan disebabkan oleh hal yang berbahaya, bahkan demam merupakan pertanda baik bagi orangtua, bahwa ada tanda reaksi pertahanan tubuh pada anak yang terserang penyakit atau tumbuh fisik hingga menimbulkan demam.

Jika demam pada orang dewasa terjadi saat suhu tubuh mencapai 38-39 derajat Celcius, demam pada bayi dan anak-anak terjadi saat suhu tubuh mencapai 37 derajat Celcius hingga lebih. Hal ini disebabkan oleh perbedaan suhu tubuh dan daya tahan antara orang dewasa dengan bayi atau anak-anak.

Dikutip dari rri.co.is, pada webinar kesehatan, Dokter Spesialis Anak dari Siloam Hospitals Denpasar, dr I Gusti Ngurah Twi Adyana, Sp.A mengatakan, hal mendasar dari demam adalah ketika terjadi demam harus diukur dengan termometer dan tidak boleh mengandalkan perabaan atau perasaan orang tua.

Baca Juga: 6 Tips Lancar Berbahasa Korea Secara Otodidak, Cocok Bagi Para Pemula

Baca Juga: Tips Kencan Dimasa Pandemi Covid-19 Agar Hubungan Tetap Romantis

Lantas, bagaimana mengatasi demam pada anak di masa pandemi Covid-19 saat ini?

Dokter Twi Adnyana pada Webinar Kesehatan bertajuk "Mengatasi Demam Pada Anak di Era Pandemi Covid-19" menyebut bahwa penyebab demam ini bisa bermacam-macam, meskipun di dalam periode pandemi Covid-19. Selain reaksi tubuh dari timbulnya infeksi atau gejala penyakit, demam bisa berarti masa pertumbuhan organ bagi sang buah hati.

"Intinya adalah jangan khawatir, hadapi demam pada anak dengan penanganan mandiri serta perhatikan gejala awal yang menyertai kehadiran demam pada tubuh anak," tutur dr Twi Adnyana, Sp.A Rabu, 12 Agustus 2020.

Oleh karena itu, menurut Twi Adnyana, penanganan mandiri demam pada anak yang mengalami demam bisa dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:

1. Pemberian air putih atau ASI pada bayi guna menyikapi reaksi suhu tubuh anak yang meninggi,
2. Mengenakan pakaian longgar agar anak nyaman, sekaligus memudahkan reaksi penguapan suhu tubuh, dan
3. Penanganan mandiri melalui pengompresan tubuh dengan air hangat.
4. Berikan obat penurun panas sesuai dosis yang berlaku pada tingkatan umur anak.

Baca Juga: Cara Mudah Menghilangkan Bekas Jerawat dengan Menggunakan Bahan Alami

Selain itu, apabila anak mengalami demam dan khawatir terpapar Covid-19, maka orang tua harus terlebih dahulu melihat reaksi efektivitas obat penurun panas yang diberikan kepada anak.

"Jika dalam dua hari selanjutnya pemberian obat penurun panas tidak memberi hasil optimal dan demam anak makin tinggi, maka perhatikan adanya gejala lain pada tubuh anak. Segera bawa ke dokter spesialis anak atau ke rumah sakit," pungkasnya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler