Wajib Tahu, Ternyata Merasa Sakit Ketika BAB itu Merupakan Gejala dari Penyakit Kanker Anus

3 November 2020, 17:15 WIB
Seseorang dalam situasi sembelit dan sulit buang air besar /medicine.net

 

Sering Rasakan Sakit Saat BAB Berikut 7 Penyebab Sakit Saat BAB

MANTRA SUKABUMI - Sebagian orang mungkin pernah merasakan sakit saat BAB, hal itu dikatakan normal, dan biasanya disebabkan oleh asupan makanan.

Namun jika rasa sakit itu muncul setiap kali buang air besar, maka anda harus waspa dan tidak lagi berasumsi bahwa itu hal yang normal.

Bisa jadi terdapat beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan timbulnya rasa sakit saat BAB.

Hal ini tentu saja penting untuk anda ketahui agar bisa segera diatasi.

Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari laman sehatq.com pada Selasa, 3 November 2020.

Berikut 7 penyebab sakit saat BAB yang dapat terjadi, antara lain:

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Berikut Link Cek Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta Lewat Bank BRI, Login eform.bri.co.id/bpum

1. Diare


Diare terjadi ketika anda buang air besar terlalu sering, serta mengeluarkan feses yang lunak dan encer.

Kondisi ini tak selalu menyebabkan sakit saat BAB. Akan tetapi, terlalu sering buang air besar dan menyeka anus dapat membuat kulit di sekitarnya teritasi hingga BAB pun menjadi sakit.


Anda dapat mengonsumsi obat diare yang dijual bebas atau atas resep dokter guna mengatasinya.

Selain itu, pastikan tetap terhidrasi dengan minum air putih atau larutan elektrolit untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.

Sementara, dalam mencegah diare jagalah kebersihan tangan dan asupan yang anda konsumsi.

2. Sembelit


Sembelit terjadi ketika anda lebih jarang buang air besar daripada biasanya entah karena kekurangan serat atau suka menahan BAB.

Hal ini menyebabkan feses menjadi lebih keras, kering, dan besar karena menumpuk sehingga sulit dikeluarkan.

Tak hanya menyebabkan sakit saat BAB, sembelit juga dapat disertai gejala lain seperti rasa belum tuntas setelah buang air besar, kembung, serta kram pada perut atau punggung bagian bawah.

Baca Juga: LINK Cek Penerima BPUM BRI Melalui eform.bri.co.id/bpum, Segera Daftar JIka Belum Dapat Bantuan

3. Wasir


Wasir adalah pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus atau rektum.

Kondisi ini bisa menyebabkan sakit saat BAB dan duduk menjadi terasa tidak nyaman.

Gejala lain yang mungkin dirasakan, yaitu gatal dan nyeri anus yang hebat, adanya benjolan di dekat anus, bahkan keluarnya darah saat buang air besar.

Mandi dengan air hangat, mengoleskan krim pereda nyeri, mengonsumsi lebih banyak serat, melakukan mandi sitz (merendam bokong dalam air hangat), dan mengompres wasir dengan air dingin.

4. Masalah kulit


Beberapa masalah kulit, seperti eksim, psoriasis, herpes simpleks tipe 2, dan kutil dapat memengaruhi area sekitar anus.

Selain timbulnya rasa sakit sebelum, selama, dan setelah buang air besar, anda juga bisa merasakan gatal dan pendarahan di sekitar area tempat feses keluar.

Tentu saja pengobatan dilakukan berdasarkan masalah kulit yang anda alami.

5. Proktitis


Proktitis terjadi ketika lapisan rektum mengalami peradangan.

Gejala yang dapat terjadi, yaitu sakit saat buang air besar, diare, keluarnya lendir dari anus, pendarahan saat BAB, dan merasa ingin terus buang air besar.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi menular seksual, perawatan radiasi kanker, atau radang usus. Pengobatan pun dilakukan berdasarkan penyebabnya.

Baca Juga: Akan Cair Bulan November Ini BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2, Hanya 6 Kriteria yang Terimanya

6. Kanker anus


Kanker anus dapat menyebabkan buang air besar terasa sakit.

Tak hanya itu, gejala lain yang mungkin terjadi antara lain nyeri atau iritasi pada anus, pendarahan saat BAB.

Penurunan berat badan, merasakan adanya tekanan di anus, sembelit parah, dan tak mampu menahan urine.

7. Infeksi


Beberapa infeksi dapat menyebabkan nyeri pada dubur sebelum, selama, atau setelah buang air besar, meliputi:

Abses anal, yaitu kantung berisi nanah di sekitar anus atau dubur yang disertai pembengkakan. Infeksi menulars seksual (IMS) seperti klamidia, gonore, herpes, dan sifilis. serta Infeksi jamur.

Maka segeralah periksakan diri pada dokter jika anda mengalami infeksi tersebut.*

Editor: Robi Maulana

Sumber: sehatq.com

Tags

Terkini

Terpopuler