Penting, Kenali 7 Mitos dan Fakta Tentang Makanan Sehat yang Sering Anda Konsumsi, Apa Saja?

- 2 Desember 2020, 17:00 WIB
Ilustrasi makanan sehat untuk keluarga
Ilustrasi makanan sehat untuk keluarga /PIXABAY/Devon Breen

MANTRA SUKABUMI - Penting tentunya untuk mengetahui mitos dan fakta tentang makanan yang sering anda konsumsi khususnya.

Karena, makanan itu sendiri menjadi penunjang kesehatan dan daya tahan tubuh, tentunya sangat penting untuk mengkonsumsi makanan sehat, apalagi di masa Pandemi seperti ini.

Walaupun begitu, tak sedikit masyarakat yang masih memercayai tentang mitos-mitos tertentu terkait makanan sehat yang dikonsumsinya.

 Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Baca Juga: Waduhh, Pemerintah Bohongi Rakyat? Duta Besar Arab Saudi Buka-Bukaan Soal Kepulangan Habib Rizieq

Namun, yang mesti kita tahu, apakah benar makanan yang dikonsumsi itu benar-benar makanan sehat? Jika tidak bagaimana?

Nah, Agar Anda tidak ragu dalam memilih makanan sehat, mungkin artikel mitos dan fakta tentang makanan sehat ini dapat membantu Anda untuk mengetahuinya, seperti yang dilansir mantrasukabumi.com dari RS Islam Surabaya, diantaranya: 

1. Sayur kubis adalah sayuran hijau yang paling sehat

Mitos. Center for Disease Control mengeluarkan daftar sayuran menurut densitas nutrisinya. Sayur kubis ternyata ada di urutan ke 15. Yang paling pertama adalah watercress atau yang biasa disebut dengan selada air.

Namun, sayur kubis tetap mengandung banyak nutrisi seperti vitamin A, vitamin K, vitamin C, vitamin B6, mangan, kalsium dan folat.

2. Roti multi grain lebih sehat daripada roti putih

Mitos. Roti multi grain sebenarnya tidak sesehat yang Anda pikirkan. Beberapa pabrik makanan menggunakan berbagai macam biji-bijian olahan untuk membuat roti tersebut. Sehingga sama saja proses tersebut membuang nutrisi penting seperti roti putih.

Seharusnya Anda mencari roti yang berlabel whole wheat. Roti jenis whole wheat mengandung nutrisi yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.

Baca Juga: Massa FPI Hadang Polisi yang Hendak Temui Habib Rizieq, Ferdinand: Wibawa Negara Tercecer?

3. Diet soda lebih baik daripada soda biasa

Mitos. Memang benar diet soda mengandung kalori yang lebih rendah dibandingkan soda biasa. Namun, diet soda mengandung pemanis buatan yang tidak baik untuk kesehatan tubuh dan gigi.

Pemanis buatan menyebabkan tubuh untuk lebih menginginkan gula. Akibatnya, konsumen cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori. Jadi walaupun mengandung kalori lebih rendah, diet soda dan soda biasa sama-sama tidak baik untuk kesehatan.

4. Sea salt lebih sehat dibandingkan garam dapur

Fakta. Sea salt merupakan garam alami yang terbentuk dari proses penguapan air laut. Hasilnya, sea salt dinilai lebih sehat dibandingkan garam dapur biasa.

Sea salt juga mengandung nutrisi lain seperti magnesium, potassium dan kalsium. Bentuk butiran sea salt biasanya seperti kristal dan ukurannya lebih besar dibandingkan garam dapur. Dengan ukuran ini konsumen bisa membatasi penggunaan garam.

5. Kacang-kacangan merupakan camilan yang sehat

Fakta. Kacang-kacangan adalah sumber protein dan nutrisi lain yang sangat baik. Tapi tentu saja, Anda tetap harus menjaga porsinya.

Peneliti dari Harvard menemukan bahwa wanita yang makan satu porsi kacang-kacangan (segenggam tangan) sekitar lima kali seminggu, berisiko lebih rendah 20 persen terkena diabetes tipe 2 daripada mereka yang tidak mengonsumsinya. 

Baca Juga: Benarkah Habib Rizieq Bisa Hancurkan Indonesia? Simak Pernyataan Habib Soleh Alhamid

Selain itu, beberapa penelitian besar juga telah menemukan bahwa asupan kacang secara teratur bisa melindungi kesehatan dari penyakit jantung.

6. Makanan tanpa lemak dan rendah lemak selalu lebih sehat

Mitos. Ketika berbicara tentang daging dan beberapa produk susu, umumnya benar bahwa semakin sedikit lemak, semakin sehat. Namun tidak demikian halnya dengan makanan olahan yang dikemas. 

Ketika produsen menghilangkan bahan tertentu (lemak) dari makanan tertentu (misalnya kudapan), mereka perlu mengimbangi rasanya dengan menambahkan bahan lain yang tidak terlalu sehat. Dan bahan yang biasanya dipakai adalah gula.

Perusahaan terus-menerus mengutak-atik rasio gula, lemak, garam dan bahan-bahan lain dalam makanan tersebut. Sekarang, sebagian besar ahli gizi percaya Anda lebih baik menghindari makanan yang bebas lemak secara buatan. Sebagai gantinya pilihlah makanan utuh dengan lemak sehat, seperti kacang-kacangan.

Baca Juga: Waduh, Rencana Habib Rizieq Shihab ke Kendari Ditolak Ratusan Pemuda, Ada Apa?

7. Biji-bijian adalah superfood

Fakta. Makan hanya satu sendok makan biji chia (chia seed) akan memberi Anda 19 persen dari asupan serat harian yang disarankan selain kalsium, magnesium, zat besi, asam lemak esensial dan antioksidan.

Semoga bermanfaat.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: RS Islam Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x