1. Jahe untuk neuropati diabetes (Kerusakan Saraf)
Kandungan glukosa yang tinggi dalam tubuh dapat mengakibatkan Neuropati diabetes yang mengacu pada kerusakan saraf. Sehingga hal ini dapat menyebabkan nyeri kronis dan mati rasa.
Baca Juga: Innaa Lillaahi, Pesantren Tebuireng Berduka: Santri Handrotus Syaikh KH. Hasyim Asy'ary Wafat
Sebuah penelitian menjelaskan bahwa 6-shogaol, senyawa aktif dalam jahe ini dapat membantu mengurangi rasa sakit yang di akibatkan neuropati diabetes.
2. Jahe untuk retinopati diabetik (Penyakit Mata)
Diabetes jangka panjang dapat menyebabkan retinopati diabetik atau kerusakan pada mata. Glukosa darah yang berlebih dapat mendorong pelepasan sitokin inflamasi (yang menyebabkan inflamasi) dan angiogenesis (pembentukan pembuluh darah baru dari pembuluh yang ada).
Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan fungsional serta struktural pada berbagai bagian mata seperti retina.
Sebuah penelitian menjelaskan bahwa gingerol pada jahe memiliki aktivitas anti inflamasi dan antiangiogenik yang dapat membantu menurunkan glukosa darah serta mencegah kerusakan pembuluh retinal.
3. Jahe untuk nefropati diabetik (Penyakit Ginjal)
Neuropati diabetik merupakan penyakit ginjal yang berhubungan dengan diabetes. Ini bisa terjadi pada sekitar 25-35 persen penderita diabetes yang berusia di bawah usia 30 tahun.