Network
MANTRA SUKABUMI - Anda tentu sempat merasakan kaki seketika lemas serta gemetar? Bila sempat, hendaknya jangan dikira sepele. Perihal itu dapat menampilkan terdapatnya indikasi penyakit tertentu.
Tiap kendala pada jalan ini di tungkai dasar bisa sebabkan kelemahan kaki. Sebab itu, kelemahan tungkai dapat diakibatkan oleh penyakit otot ataupun penyakit saraf.
Lemahnya otot yang terjalin secara seketika dapat jadi ciri kalian hadapi indikasi stroke, keadaan yang berpotensi mengecam jiwa di mana bagian otak kekurangan oksigen.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Soal Penangkapan Pengacara Habib Rizieq, Marzuki Alie: Jika untuk Bungkam, ini akan Jadi Preseden Buruk
Berikut beberapa gejala penyakit tertentu yang bisa menyebabkan kaki tiba-tiba terasa lemas, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Rabu, 28 April 2021.
- Atrofi
Pengecilan otot, secara medis dikenal sebagai atrofi otot, juga bisa menjadi penyebab kakimu mendadak lemas.
Contoh dari hal ini adalah kelemahan yang dialami pasien patah tulang setelah kakinya tidak digunakan dalam waktu lama. Jenis kelemahan ini dapat dengan mudah diatasi dengan latihan kekuatan dan rehabilitasi.
- Kelumpuhan periodik
Suatu entitas klinis yang dikenal sebagai kelumpuhan periodik keluarga dapat menyebabkan kaki lemas secara tiba-tiba.
Dalam laman Live Strong, menjelaskan kelumpuhan periodik keluarga ini sebagai kondisi turunan langka yang menyebabkan pasien mengalami episode kelemahan ekstremitas parah yang sembuh secara spontan.
Baca Juga: Tokoh Papua: Suatu Saat Semua yang Beda Pendapat dengan Rezim ini Pasti akan Dituduh Teroris
Kelumpuhan periodik familial diklasifikasikan berdasarkan hubungannya dengan jumlah kalium dalam darah pasien selama gejala berlangsung.
Rencana perawatan akan ditetapkan untuk pasien menurut apakah dia memiliki kadar kalium yang normal, rendah atau tinggi dalam darahnya selama episode tersebut.
- Diabetes
Kaki terasa lemas secara tiba-tiba adalah salah satu dari banyak komplikasi yang dapat diderita oleh penderita diabetes. Terkadang penderita diabetes mengalami suatu bentuk kerusakan saraf yang dikenal sebagai neuropati perifer.
Kerusakan saraf ini paling sering memengaruhi tungkai bawah dan menyebabkan kelemahan tungkai. Neuropati perifer juga menyebabkan mati rasa.
National Diabetes Information Clearinghouse seperti yang dilansir dari laman Live Strong memperkirakan bahwa sepertiga hingga setengah dari penderita diabetes memiliki neuropati perifer.
- Degenerasi sel saraf
Penyakit neuron motorik adalah sekelompok kelainan di mana sel-sel saraf yang mengendalikan gerakan sadar merosot dan mati. Dalam beberapa jenis, seperti sklerosis lateral primer (PLS), sel saraf yang bertanggung jawab untuk pergerakan di otaklah yang mati.
Baca Juga: Adegan Amanda Manopo di Sinetron Ikatan Cinta Hebohkan Publik, Netizen: Suka Makan Wortel ya Kak
PLS adalah penyakit progresif yang tidak diketahui penyebabnya di mana terdapat kerusakan spesifik pada sel saraf yang mengontrol pergerakan otot-otot kaki, batang tubuh dan ekstremitas atas. Kelemahan biasanya berkembang dalam urutan tersebut.
- Gejala stroke
Kaki terasa lemas secara tiba-tiba bisa menjadi gejala yang sangat serius, salah satunya menjadi tanda seseorang mengalami stroke. Kaki tiba-tiba lemas sering terjadi pada penderita stroke karena banyak pasien stroke mengalami kerusakan otak.
Khususnya pada area yang mengontrol sinyal saraf yang dikirim ke kaki. Kerusakan ini mengakibatkan kelemahan atau paresis, yang berarti kelumpuhan total.
Kadang-kadang kaki yang terasa lemas ini dianggap sebagai “beban” oleh pasien stroke. Pasien yang menderita lemahnya tungkai kanan jika pukulan di sebelah kiri, dan sebaliknya. Kelemahan kaki akibat stroke juga dikaitkan dengan kelemahan lengan sisi yang sama.***
