Waspadai Tubuh Demam dan Menggigil, Bisa jadi Anda Derita Gejala Penyakit Kanker Darah

- 15 Juni 2021, 16:25 WIB
Waspadai Tubuh Demam dan Menggigil, Bisa jadi Anda Derita Gejala Penyakit Kanker Darah./
Waspadai Tubuh Demam dan Menggigil, Bisa jadi Anda Derita Gejala Penyakit Kanker Darah./ /PIXABAY / nastya_gepp/

 

MANTRA SUKABUMI - Harus waspada terhadap tubuh demam dan menggigil, Bisa jadi Anda derita gelaja penyakit kanker darah.

Apakah anda sering merasakan tubuh demam dan menggigil? Jika benar, jangan sepelekan hal ini, bisa saja tanda-tanda anda terkena gejala kanker darah.

Dijelaskannya kanker darah merupakan kondisi ketika sel darah menjadi abnormal. Sebagian besar kasus kanker darah berawal di sumsum tulang sebagai diproduksinya sel darah.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Tanda Hitam di Jidat Bukan Bekas Sujud, ini Menurut Pandangan Gus Baha

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Selasa, 15 Juni 2021. Kanker darah sendiri terdiri dari tiga jenis, yaitu limfoma, multiple myeloma, dan leukemia.

Berbeda dengan masalah kanker pada umumnya, kanker darah justru tidak membentuk tumor atau benjolan padat.

Selain itu, gejala dari masalah kesehatan ini juga terbilang tidak spesifik dan sering kali disalahartikan sebagai gangguan medis lainnya.

Gejala Kanker Darah

Gejala kanker darah cenderung berbeda yang bergantung pada jenisnya. Sayangnya, beberapa kondisi kanker darah menjadi sulit terdiagnosis karena gejalanya yang mirip dengan kondisi medis lain, seperti flu.

Meski begitu, secara umum gejala kanker darah yang ditemui, yaitu sebagai berikut:

- Tubuh demam dan menggigil.
- Mual dan muntah.
- Mengalami sembelit.
- Sakit tenggorokan.
- Sakit kepala.
- Tubuh menjadi mudah lelah.
- Suka berkeringat pada malam hari.
- Mengalami penurunan berat badan secara drastis.
- Munculnya bintik berwarna merah pada kulit.
- Sering terserang infeksi.
- Terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening di area leher, ketiak, atau selangkangan.
- Nyeri pada area persendian dan tulang, terutama di bagian tulang belakang atau tulang dada.
- Sering mengalami memar dan perdarahan, misalnya mimisan.
- Mengalami sesak napas.

Baca Juga: Doa Nurbuat Lengkap Tulisan Arab, Latin Terjemah dan Keutamaan, Segala Hajat akan Terpenuhi

Penyebab Kanker Darah

Berdasarkan jenisnya, kanker darah terbagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:

1. Leukemia
Leukemia terjadi akibat sel-sel yang berada di sumsum tulang tidak bisa berkembang dengan normal. Jika sel darah putih normal akan mati, sel leukemia justru akan terus hidup.

Sayangnya, sel tersebut tidak membantu tubuh melawan infeksi dan malah menjadi hambatan bagi perkembangan sel darah lain.

Jika tidak segera ditangani dan jumlahnya makin bertambah, sel leukemia akan memasuki aliran darah lalu menyebar ke organ tubuh lainnya.

Akibatnya, sel normal di dalam tubuh pun tidak mampu berfungsi dengan optimal.

2. Limfoma
Kanker darah jenis ini menyerang limfosit, sel darah putih yang bertugas melawan infeksi sekaligus membuang zat sisa metabolisme dalam tubuh.

Selain di bagian sumsum tulang, limfosit juga terdapat pada kelenjar getah bening, limpa, kelenjar timus, dan hampir pada semua bagian tubuh.

Limfoma akan mengakibatkan limfosit mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali.

Jika limfosit terinfeksi kanker, sistem imunitas tubuh akan mengalami penurunan, sehingga tubuh akan lebih rentan terserang infeksi.

3. Multiple myeloma
Ada pula multiple myeloma, jenis kanker yang menyerang plasmosit, bagian sel darah putih yang memiliki fungsi untuk memproduksi antibodi yang membantu mengatasi infeksi.

Ketika proses produksi antibodi mengalami gangguan, seseorang akan menjadi lebih rentan mengalami infeksi.

Multiple myeloma terjadi ketika muncul sel plasma yang tidak normal pada sumsum tulang dan berkembang begitu cepat.

Sel ini akan terus membentuk antibodi yang justru mengakibatkan terjadinya kerusakan pada organ tubuh, seperti tulang dan ginjal.

Baca Juga: Indonesia Gagal Haji 2021, Gus Baha: Tidak Usah Mengeluh Kalau Tidak Bisa Berangkat Haji dan Umrah

Faktor Risiko Kanker Darah

Apa yang menjadi penyebab pasti kanker darah memang belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker darah, yaitu:

- Pria.
- Berusia lebih dari 55 tahun.
- Adanya anggota keluarga yang mengidap kanker darah.
- Memiliki gangguan sistem imunitas tubuh, seperti HIV/AIDS.
- Sedang mengonsumsi obat imunosupresan.
- Terinfeksi virus pylori atau Epstein-Barr.
- Terpapar senyawa kimia, seperti pestisida.
Merokok.

Diagnosis Kanker Darah

Secara umum, diagnosis kanker darah membutuhkan wawancara medis dan pemeriksaan fisik oleh dokter.

Dokter akan menanyakan riwayat keluhan-keluhan yang mengarah pada kanker darah.

Selain itu, dokter akan mencari tanda melalui pemeriksaan fisik, seperti kulit atau kelopak mata yang pucat akibat anemia, pembesaran kelenjar getah bening, dan sebagainya.

Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan mencakup pemeriksaan darah rutin, apusan darah tepi, dan morfologi darah tepi. Pemeriksaan sumsum tulang juga dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis.

Selain itu, pengidap mungkin juga akan menjalani pemeriksaan tambahan untuk menentukan tingkat keparahan kanker darah. Setelah mendapatkan diagnosis, dokter dapat memutuskan penanganan yang paling sesuai.

Pencegahan Kanker Darah

Hingga saat ini, belum dapat dipastikan langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker darah.

Akan tetapi, Anda tetap bisa mengurangi risiko terserang penyakit ini dengan cara:

- Tidak merokok.
Pola makan dan pola hidup sehat.
Menggunakan alat pelindung diri jika bekerja pada lingkungan yang berisiko terjadi paparan radiasi dan senyawa kimia.

Baca Juga: Nonton Film The Conjuring 3 Sub Indo Full Movie, Lengkap Link Legal Streaming The Devil Made Me Do It Terbaru

Pengobatan Kanker Darah

Pengobatan kanker darah bergantung pada berbagai faktor, termasuk usia, jenis kanker darah, dan penyebaran yang sudah terjadi.

Beberapa penanganan yang umum diberikan oleh dokter mencakup:

1. Kemoterapi
Kemoterapi merupakan pilihan pengobatan paling umum untuk kanker. Pengobatan kemoterapi menggunakan bahan-bahan kimia untuk membunuh sel-sel kanker darah.

2. Terapi Radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar-X atau sinar energi tinggi lainnya untuk menghancurkan sel ganas dan menghentikan pertumbuhannya. Saat terapi radiasi berlangsung, pengidap berbaring dalam tempat tidur, kemudian peralatan yang besar bergerak dan mengarahkan radiasi pada bagian-bagian tertentu dari tubuh.

3. Transplantasi Sel Induk
Transplantasi sel induk atau stem cell dilakukan untuk mengganti sumsum tulang yang sudah rusak dengan sumsum yang sehat.

Sel-sel induk yang digunakan bisa berasal dari tubuh sendiri atau tubuh orang lain sebagai pendonor.

Kemoterapi atau radioterapi biasanya akan dilakukan sebagai langkah persiapan sebelum menjalani prosedur transplantasi ini.

4. Terapi Biologis
Terapi biologis dilakukan guna membantu sistem daya tahan tubuh pengidap kanker darah agar mampu menyerang sel ganas.

Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Episode 11: Pratinjau, Tanggal Rilis dan Waktu Tayang

5. Terapi Target
Terapi target dapat diberikan untuk menyerang sel ganas secara khusus.

Contohnya, menghentikan kerja dari protein tertentu pada sel ganas yang dapat menghambat perkembangan dari penyakit.

Itulah informasi mengenai hal yang perlu diwaspadai terhadap tubuh demam dan menggigil, bisa jadi Anda derita penyakit kanker darah.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x