Ditengah Pandemi Covid-19, Mendadak Viral Jamu Corona Asal Gresik

- 16 April 2020, 08:00 WIB
Jamu Corona Racikan Mak Seni /
Jamu Corona Racikan Mak Seni / /

MANTRA SUKABUMI - Pandemi covid-19 di Indonesia makin menunjukan tingkat mengkhawatirkan.

Jumlah kasus terinfeksi sudah mencapai angka 2 ribu lebih, bahkan korban meninggal hampir mendekati angka 500 rb.

Harapan besar agar virus mematikan ini cepat berakhir, nampaknya masih jauh dari kenyataan.

Di tengah pandemi corona, jamu Mak Seni mendadak viral. Racikannya diminum tak hanya warga Driyorejo, Gresik. Bahkan menembus pasar Jakarta hingga Kalimantan.

Ramuan yang diberi nama Jamu Corona ini diyakini mampu membuat badan lebih sehat dan bugar untuk menangkal virus corona.

Fakta. Hingga saat ini belum ditemukan vaksin pencegahan virus corona. Tubuh yang sehat dan imun tubuh kuat menjadi solusi untuk terhindar dari virus mematikan ini.

Untuk menjaga kesehatan, salah satunya dengan minum jamu. Tak heran jika jamu Corona Mak Seni ini kini diburu orang.

Baca Juga: Khazanah: Empat Golongan Manusia yang Dirindukan Surga, Siapa Mereka?

Sebelum COVID-19 menggegerkan dunia, Mak Seni sudah sibuk dengan aktivitasnya sebagai peracik jamu. Tinggal di Driyorejo Kota Baru, Kecamatan Driyorejo, Gresik.

Racikannya mulai Beras kencur, Sinom, Kunyit Asam, Sirih hingga Kudu Laos. Mak Seni mengaku ramuan ini didapatkan dari warisan leluhurnya. Dari nenek buyut yang diturunkan kepada ibu yang dikaruniai 5 anak ini.

Saat virus corona merebak, Mak Seni tergugah mengeluarkan racikan rahasianya. Ramuan ini hanya dikeluarkan saat pagebluk datang. Seperti jaman kakek neneknya ketika ada wabah Pes di tahun 1920-an. Sebuah wabah yang dibawa oleh tikus.

Kenapa diracik hanya saat ada wabah? “Karena bikinnya susah mas. Bahannya juga banyak.  Lebih dari 10 jenis bahan dan empon-empon yang dipakai. Makanya harganya sedikit mahal dibanding jamu biasa,” jelas Mak Seni.

Sebagai ilustrasi, jamu Beras Kencur, Sinom dan Kuyit Asam hanya dibanderol Rp 8 ribuan untuk ukuran 330 ml. Sedangkan Jamu Corona dijual seharga Rp 10 ribuan. Hm, masih sangat terjangkau.

Selain harganya terjangkau, cita rasa Jamu Corona racikan Mak Seni juga nyaman di lidah.

Tulisan ini telah tayang sebelumnya di jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Jamu Corona Asal Gresik Menembus Pasar Jakarta hingga Kalimantan"

Baca Juga: Sehat dan Tanpa Gejala, Suami Istri Terpapar Positif COVID-19

Saat Jurnal Presisi mencoba, rasanya enak dan tidak pahit. Kombinasi rasanya sangat kaya. Asam, manis dan segar. Bisa dinikmati saat hangat, atau dingin. Tekstur madunya terasa, dipadu asam dan jahe serta racikan rahasia lainnya. Dalam sekejap saja, badan terasa hangat dan berkeringat.

Tak cuma murah dan enak, Jamu Corona Mak Seni juga tahan lama. Meski tanpa bahan pengawet, tapi bisa tahan hingga 3 bulan di dalam lemari pendingin. “Rahasianya pada cara merebusnya Mas.

Dengan cara masak yang benar, maka jamu bisa tahan lama. Saya tidak mau pakai pengawet. Takut dosa mas. Orang minum jamu kan pengin sehat. Kok malah dikasih pengawet,” tambah wanita berusia 58 tahun ini.

Meski permintaan tinggi, toh Mak Seni tidak terlihat ngotot dan memproduksi jamu di luar batas kemampuannya. Itu karena kesulitan racikannya, juga pengerjaan yang masih sangat tradisonal.

Baca Juga: Jelang Ramadan Ditengah Corona, Penjual Ikan di Ibukota Kabupaten Sukabumi Merana

Menjemur empon-empon masih menggunakan matahari. Pemilahan bahan masih manual dan dilakukan sendiri tanpa bantuan orang. Itu dilakukan demi menjaga kualitas. “Buat apa mas ngotot bikin banyak, kalau hasilnya gak bagus. Rejeki sudah diatur sama Allah,” tambah nenek 6 cucu yang bisa dihubungi di nomor 0822-43533680 (Ariani).

Hingga saat ini, Jamu Corona Mak Seni sudah menembus pasar Jakarta, Tangerang, Bogor hingga Balikpapan.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah