Wajib Tahu, Berikut 7 Bahaya Vape Untuk Kesehatan

- 6 Oktober 2020, 19:01 WIB
Ilustrasi: Liquid Vape
Ilustrasi: Liquid Vape /pixabay/sarahjhonson1/https://pixabay.com/photos/eliquid-ejuice-electronic-cigarette-3576069/

MANTRA SUKABUMI - Rokok elektrik atau yang sering di disebut vape saat ini memang sedang populer dikalangan anak muda.

Selain sebagai gaya hidup vape juga sebagai alternatif para perokok untuk berhenti dari rokok tembakau.

Roko Elektrik ini banyak yang mengira lebih baik dibandingkan rokok tembakau. Namun bukan berarti vape lebih aman dibandingkan rokok tembakau.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tolak Laporan Relawan Jokowi Bersatu Terkait Najwa Shihab, Itu Ranah Dewan Pers

Baca Juga: Najwa Shihab Dilaporkan ke Polisi: Melukai Hati Kami Sebagai Pembela Presiden

Vape justru memiliki kandungan zat kimia berbahaya yang dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan.

Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sember, berikut tujuh dampak bahaya vape bagi kesehatan.


1. Dapat Membahayakan paru-paru

Walaupun tidak menggunakan tembakau, bukan berarti vape tidak berbahaya dibanding rokok tembakau.

Hal itu karena rokok elektronik tetap memiliki kandungan nikotin yang bisa meningkatkan risiko peradangan terhadap paru-paru.

Selain itu, vape juga dapat mengurangi kemampuan jaringan pelindung pada paru-paru

Selain itu saja, diasetil yang terkandung pada vape juga dapat menimbulkan penyakit bronkiolitis obliterans, atau lebih dikenal sebagai paru-paru popcorn (popcorn lung).

Baca Juga: Mengejutkan, Najwa Shihab Dipolisikan Gegara Wawancara Kursi Kosong Sebagai Menkes Terawan

Baca Juga: Cari Buronan Cai Changpan, Polisi Kerahkan Tim K-19 untuk Telusuri Hingga ke Hutan

2. Dapat Menimbulkan Sel Kanker

Mungkin sebagian orang sudah tahu, jika vape mengandung nikotin cair, beserta zat pelarut seperti propilen glikol, gliserin, dan dieter glikol.

Hal itulah yang membuat vape menjadi berbahaya bagi kesehatan.

Karena, jika zat tersebut dipanaskan, maka akan menghasilkan zat yang dinamakan nitrosamine.

Dengan begitu zat tersebut yang dapat memicu tumbuhkan sel kanker.

3. Dapat Membahayakan Jantung

Kandungan nikotin yang terdapat dalam cairan vape, selain dapat berdampak buruk bagi paru-paru juga bisa membahyakan jantung.

Saat nikotin diserap dan melalui aliran darah, kelenjar adrenal dapat terangsang untuk melepaskan hormon epinefrin (adrenal).

Pelepasan hormon epinefrin inilah yang menyebabkan tekanan darah dan denyut jantung meningkat.

Baca Juga: Donald Trump Kembali Dapat Kecaman Usai Ajak Masyarakat Amerika Serikat agar Tak Takut Covid-19

4. Dapat Menurunkan sistem kekebalan tubuh

Penelitian yang dilakukan oleh Elizabeth M. Martin, dkk, yang diterbitkan melalui University of North Carolina, Chapel Hill tentang kekebalan tubuh dan kemampuan sel-sel tubuh melawan infeksi.

Penelitian ini dilakukan kepada orang perokok aktif, pengguna vape, dan bukan perokok.

Hasilnya sangat mencengangkan, bahwa perokok aktif dan pengguna vape sama-sama menunjukkan tanda-tanda berkurangnya aktivitas 594 gen yang diketahui mendukung sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.

Penemuan ini menjadi bukti bahwa senyawa yang ditemukan dalam cairan vape yang berfungsi untuk menciptakan uap memiliki efek imunosupresif pada tubuh.

5. Dapat Meledak

Bahaya selanjutnya yang ditimbulkan dari vape adalah adanya risiko meledak. Dalam beberapa kasus yang telah terjadi, rokok elektrik yang meledak mengakibatkan pengguananya mengalami luka serius. 

Mengapa rokok elektrik dapat meledak? Ledakan dapat terjadi karena pemanasan berlebih dari baterai lithium ion yang digunakan untuk menggerakkan rokok elektrik atau vape. Ledakan pada rokok elektrik (vape) dapat terjadi akibat kerusakan pada baterainya tersebut.

Baca Juga: International Friendly Match, Portugal VS Spanyol Live Besok Malam di Official Broadcast TV

6. Menyebabkan keracunan pada anak

Kandungan zat-zat berbahaya dan nikotin cair yang terkandung dalam vape dapat menyebabkan risiko keracunan pada anak.

Efeknya dapat membuat jantung berdetak, muntah, dan berkeringat. Selain itu, jika cairan vape terkena kulit akan menyebabkan sensasi terbakar.


7. Kandungan logam dalam asap vape sama besar bahkan lebih dari asap rokok tembakau

Dalam sebuah penelitian menemukan bahwa logam seperti timah, nikel, perak, besi, aluminium, silikat, dan kromium yang terkandung dalam asap vape.

Memiliki jumlah yang sama bahkan lebih besar dari yang ditemukan dalam asap rokok tradisional.

Partikel-partikel tersebut dapat merusak sistem pernapasan, menimbulkan risiko kanker, dan pertumbuhan sel yang abnormal.**

 

Photo Credit

Sarah Johnson

https://pixabay.com/photos/eliquid-ejuice-electronic-cigarette-3576069/

https://www.blacknote.com/e-juice/

.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah