Inilah, 5 Kewajiban Anak Perempuan Kepada Ibunya Setelah Menikah

2 Desember 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi wanita muslimah. /Pexels.com/ Samuel Silitonga

 

MANTRA SUKABUMI - Sebagai anak perempuan yang telah menikah, kewajiban yang harus dipenuhi tentu bukan lagi hanya kepada orang tua, melainkan kepada suaminya. Islam sendiri memberikan perintah kepada muslimah agar selalu mentaati suaminya dan mengikuti suaminya. Dengan catatan, suami yang menjaga syariat agama dengan baik dan benar.

Rasulullah SAW pernah bersabda: "Keridhoan Allah itu terletak pada keridhoan orang tua, dan murka Allah itu terletak pada murka orang tua" (HR. Tirmidzi).

Meski sudah menikah dan menjadi seorang istri yang harus patuh kepada suami Bukan berarti seorang anak perempuan harus melupakan orang fuanya atau lepas dari tanggung jawabnya terhadap orang tua Ada kewajiban yang juga harus dipenuhi oleh seorang istri kepada orang tuanya.

 Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Baca Juga: Waduhh, Pemerintah Bohongi Rakyat? Duta Besar Arab Saudi Buka-Bukaan Soal Kepulangan Habib Rizieq

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube @NS BOR CHANNEL pada Rabu, 2 Desember 2020, berikut kewajiban seorang wanita (istri) terhadap orang tuanya setelah menikah antara lain:

1. Tetap Berbakti Kepada Orang Tua

Sekalipun sudah menikah, seorang muslimah yang baik haruslah tetap taat dan berbakti kepada orang tuanya Namun tak jarang kita menemui di masyarakat kila masih banyak seorang istri yang setelah menikah, Justru malah mengabaikan dan melupakan orang tuanya.

Padahal dalam ajaran agama islam ditegaskan, wanita yang sudah menikah, harus tetap menghormati dan tetap berbakti kepada orang tuanya Jika ada seorang wanita muslimah yang setelah menikah kemudian mengabaikan kedua orang tuanya, maka Allah akan menurunkan peringatan kepada keluarga saudaraku semuanya.

Pesan saya kepada seorang istri adalah, tetaplah berbakti kepada orang tua sampai kapanpun Dan untuk suami, hindari untuk mempersulit seorang istri yang ingin berbakti kepada orang tuanya Berbakti seorang istri dalam hal ini, bukan lantas mengabaikan kewajibannya untuk berbakti kepada suami. 

Berbakti untuk tidak melupakan kedua orang tuanya, dan tetap mengikuti saran orang tua yang baik, yang bisa diterapkan untuk keluarga dari saudaraku semuanya.

2. Menjalin Silaturahmi Dan Tetap Berkomunikasi

Meski anak perempuan sudah menikah, sangat dianjurkan untuk tetap bersilaturahmi dan menjalin komunikasi dengan keluarganya Silaturahmi dan komunikasi yang baik dari anak perempuan kepada orang tuanya, insyaallah akan mendatangkan berkah dari Allah kepada keluarga saudaraku semuanya.

Baca Juga: Kabar Gembira, BSU Gaji Honorer Rp1,8 Juta Sudah Bisa Dicairkan, Segera Login di info.gtk.kemdikbud.

Dalam QS. An-Nisa : 1, Allah SWT sudah berfirman : "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya: Dan dari pada keduanya Allah memperkembang blakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain. Dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu" (QS. An Nisa : 1).

Dari ayat tersebut sudah jelas dikatakan bahwa, seorang laki laki tidak dianjurkan untuk memutuskan tali silaturahmi seorang istri kepada orang tuanya Karena dari orang tua tersebutlah, telah lahir seorang anak perempuan yang saudaraku semuanya (laki-laki) ambil untuk dijadikan istr.

Pesan saya kepada seorang istri, apabila ada kesempatan, cobalah ajak komunikasi suami untuk datang bersilaturahmi dengan orang tua (mertua). Karena dengan mempertahankan silaturahmi, Allah SWT akan memberikan berkah kepada keluarga saudaraku semuanya.

3. Membantu Kehidupan Orang Tua

Saat kondisi orang tua kita semakin menua, tidak cukup tenaga untuk mencari nafkah sendiri, maka kewajiban seorang istri adalah membantu kehidupannya, apabila mampu Tentu untuk membantu kehidupan orang tua istri, haruslah dengan persetujuan dari suami. Apabila dirasa mampu, dan mendapat izin dari suami, maka bantulah orang tua dari saudaraku semuanya.

Karena meringankan beban orang tua, terlebih lagi dalam hal perekonomian, insyaallah, Allah SWT akan memberikan rezeki yang jauh lebih besar lagi kepada keluarga saudaraku semuanya. Dan saran saya untuk seorang suami, hindarilah mempersulit istri saat hendak membantu orang tuanya dari segi ekonomi, apabila dirasa mampu Namun apabila belum mampu, cukup mendoakan yang baik baik untuk kedua orang tua istri dan selalu mengasihi kedua orang tuanya.

Baca Juga: Mangkir Panggilan Pertama, Polda Metro Jaya Kembali Panggil Habib Rizieq Shihab Senin Depan

4. Tidak Menggantungkan Diri Pada Orang Tua

Mungkin saat wanita dipinang oleh laki-laki. kondisi dari wanita tersebut belum bekerja Seorang wanita tidak dianjurkan untuk menggantungkan dan menyulitkan orang tua setelah menikah Karena saat wanita sudah menikah maka kewajiban nafkah sepenuhnya adalah dari suami.

Dan suami harus sadar betul akan kewajibannya menafkahi istri, sebelum memutuskan untuk menikahinya Karena dalam hal ini, tugas dari orang tua perempuan sudah selesai untuk mendidik dan merawat anaknya Sehingga kewajiban tersebut mutlak berpindah kepada suaminya Jadi sangat tidak dianjurkan, saat wanita sudah menikah, tapi masih menyulitkan orang tua dalam hal perekonomian keluarganya Karena hal ini bisa memicu pertengkaran antara anak (perempuan) dan orang tuanya sendiri. Berbeda kalau orang tua anak perempuan tersebut mampu dari segi ekonomi, dan atas kehendaknya sendiri ingin memberikan sesuatu kepada anaknya.

Hal ini bisa dikatakan sebagai hadiah orang tua kepada anak Jika seperti itu yang terjadi, maka tidak ada masalah Seorang anak harus amanah dengan apa yang diberikan orang tuanya. Karena bisa jadi, pemberian tersebut adalah sesuatu hal yang belum bisa diwujudkan oleh keluarga dari saudaraku semuanya.

5. Merawat Orang Tua Dimasa Rentanya

Tidak ada satupun manusia yang tidak akan mengalami masa tua Oleh sebab itu, kewajiban seorang istri dikala orangtuanya sudah memasuki usia tua, maka sangat dianjurkan untuk terus merawat dan memerhatikan kondisi orang tuanya Meskipun untuk merawat dan menjaganya tidak sepenuhnya bisa dilakukan. Akan tetapi setidaknya, perhatian dan kasih sayang seorang anak perempuan kepada orang tuanya harus terus mengalir. 

Baca Juga: Tanggapan Cak Nun Terkait Azan Hayya Alal Jihad: Kalau Saya akan Sekalian Memakai Hayya Alal Qital

Dan seorang suami tidak dianjurkan untuk menghalangi istrinya yang ingin memberikan perhatian kepada orang tuanya dimasa tua Yang terpenting adalah, kebutuhan dari seorang suami sudah terpenuhi Apabila seorang suami menghalangi istrinya, sedang kebutuhan suami sudah terpenuhi, maka bisa dikatakan suami akan mendapatkan dosa besar, karena mempersulit istri dalam hal kebaikan Komunikasi antar pasangan dalam hal ini, sangatlah diperlukan Dan apabila saudaraku adalah pasangan yang beriman juga takut kepada Allah, maka akan terjalin saling pengertian dan saling memahami kondisi masing masing.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler