MANTRA SUKABUMI - Dalam rangka mengharapkan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, haruslah disertai dengan ikhtiar atau dibarengi dengan usaha.
Manusia yang pernah berbuat dosa besar, tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, akan tetapi harus tetap berharap mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
Maka, apabila seseorang berharap mendapatkah ampunan dari Allah SWT, harus disertai dengan taubat dari maksiat, dan hendaklah orang tersebut menjalankan apa yang diperintahkan serta meninggalkan apa yang dilarangNya.
Baca Juga: Pertajam Skill, Maksimalkan Hasil: ShopeePay Bagikan Kiat Cerdas Skill Fotografi Agar Makin Cuan
Baca Juga: Ucapan 'Wahai Kafir' Bagi Sesama Muslim, Ini Cara Adu Domba Syetan untuk Sesatkan Manusia
Dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Syu’bul Iman, bahwa terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan dari Zaid bin Aslam.
Zaid bin Aslam berkata, “Ada seorang laki-laki pada zaman umat terdahulu, bersungguh-sungguh di dalam melakukan ibadah dan sangat tekun dalam ibadah”.
“Lalu memutuskan manusia dari rahmat Allah SWT, kemudian orang itu mati, lalu bertanya kepada Allah, “Tuhanku, apa balasan untukku dariMu?”.
Allah SWT menjawab, “Neraka”, laki-laki itu bertanya lagi, “Wahai Tuhanku, diamana ibadahku dan kesungguhanku?”.
Maka Allah menjawab, “Sesungguhnya kamu telah memutuskan manusia dari rahmatKu di dunia, maka Aku putuskan kamu dari rahmatKu pada hari ini”.
Hadits ini dikeluarkan oleh Adurrazaq di dalam kitab Al Mushannaf dan Baihaqi di dalam kitab Syu’bul Iman.
Baca Juga: Selain Nikmat, Ternyata Kopi Hitam Miliki Banyak Khasiat, Berikut 5 Manfaatnya
Allah SWT juga telah berfirman di dalam Alquran mengenai sifat raja’ atau tidak putus asa, dan senantiasa mengharapkan rahmat Allah.
Allah SWT berfirman, “Katkanlah, Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah”. (QS. Az Zumar: 53).***