Ucapan 'Wahai Kafir' Bagi Sesama Muslim, Ini Cara Adu Domba Syetan untuk Sesatkan Manusia

- 18 Desember 2020, 10:50 WIB
Ilustrasi Setan/Jin
Ilustrasi Setan/Jin /mantrasukabumi.com/Andi Syahidan

MANTRA SUKABUMI - Rasulullah SAW bersabda, “barangsiapa mengatakan kepada saudaranya semuslim (wahai kafir), maka kekafiran itu kembali kepada salah satunya, jika yang dikafirkan itu tidak kafir, maka kekafiran itu kembali menimpa kepada orang yang mengkafirkannya”. (HR. Muslim).

Untuk menolak orang yang biasa mengkafirkan orang islam, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda dalam haditsnya. Diriwayatkan dari shahabat Jabir, ia berkata, aku mendengar Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda.

Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya setan benar-benar putus asa dalam usahanya agar disembah oleh orang-orang yang menjalankan sholat di semenanjung Arab, tetapi setan mengambil cara adu domba diantara mereka”. (HR. Muslim).

Baca Juga: Pertajam Skill, Maksimalkan Hasil: ShopeePay Bagikan Kiat Cerdas Skill Fotografi Agar Makin Cuan

Baca Juga: Login dtks.kemensos.go.id untuk Cek Nama, Memastikan Anda Dapat BLT KPM PHK Rp3,5 Jt atau Tidak

Rasulullah SAW bersabda, “Aku diperintahkan untuk memerangi menusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Juga sabda Nabi SAW yang berbunyi, “Barang siapa pernah mengucap Laa Ilaaha Illallah dengan ikhlas sepenuh hati, maka akan masuk surga”. (hadits shahih diriwayatkan oleh Al Bazar).

Dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Syu’bul Iman, dari dua hadits diatas dapat dipahami bahwa orang yang telah mengucap syahadat hukumnya muslim dan haram membunuhnya.

Hadits shahih yang diriwayatkan oleh syaikhani ini, sangat jelas dan tegas, tidak membenarkan apa yang diyakini oleh paham yang mudah mengkafirkan sesama ahli kiblat karena melakukan dosa.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah