Jarang Diketahui, Ternyata Bunuh Cicak Bisa Dapatkan Pahala Besar

24 Desember 2020, 15:25 WIB
Jarang Diketahui, Ternyata Bunuh Cicak Bisa Dapatkan Pahala Besar /Unsplash

MANTRA SUKABUMI - Hewan yang digolongkan sebagai hewan fasik dan diperintahkan untuk dibunuh diantaranya ialah Cicak.

Makna fasik dalam bahasa arab adalah keluar, seseorang disebut fasik apabila ia keluar dari perintah dan ketaatan pada Allah SWT.

Dan hewan disebut fasik karena keluarnya hewan tersebut hanya untuk mengganggu dan menimbulkan kerusakan. Diantara dalil yang memerintahkan untuk membunuh cicak.

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Super Online Deals untuk Sambut Momen Akhir Tahun di Era New Normal Jadi Bermakna

Baca Juga: Perusahaan Milik Menparekraf Sandiaga Uno Sumbang 200 Ribu Masker Medis ke Kejaksaan Agung RI

Dari Sa'ad bin Abi Waqqosh beliau mengatakan. "Nabi SAW memerintahkan untuk membunuh cicak, beliau menyebut hewan ini dengan hewan yang fasik" (HR. Muslim).

Dari Ummu Syarik radhiallahu 'anha Nabi SAW memerintahkan untuk membunuh cicak, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube @Nasihat Muslim pada Kamis, 24 Desember 2020.

Beliau mengatakan, "Dahulu cicak ikut membantu meniup api (untuk membakar) Ibrahim alaihissalam. (HR. Bukhari).

Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW berdabda "Barangsiapa membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan, dan barangsiapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Dan barangsiapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang 95 dari yang kedua." (HR. Muslim).

Imam Nawawi menjelaskan, semakin besar kebaikan atau pahala dilihat dari niat dan keihlasan, juga dilihat dari makin sempurna atau kurangnya keadaan, seratus kebaikan yang disebutkan adalah jika sempurna, tujuh puluh kebaikan jika niatannya untuk selain Allah (Syarh Shahih Muslim).

Baca Juga: Usai Ditetapkan Jadi Mensos, Risma Ingatkan Fakir Miskin jadi Tangungan Pemerintah

Semua perintah dan larangan Allah SWT tentu ada hikmahnya. Ada hikmah yang zahir sehingga dapat diketahui banyak orang, dan ada pula hikmah yang tidak diketahui banyak orang.

Adapun hikmah membunuh cicak disebutkan oleh beberapa ulama Imam An-Nawawi mengatakan,"Para ulama sepakat bahwa cicak termasuk hewan kecil yang mengganggu. (Syarh Shahih Muslim).

Al-Munawi menjelaskan, "Allah memerintahkan untuk membunuh cicak karena cicak memiliki sifat yang jelek, dahulu dia meniup api Ibrahim 99 sehingga (api itu) menjadi besar." (Faidhul Qadir).

Ketika seseorang mengatakan, "Bukankah saat ini cicak adalah hewan yang tidak menyakiti dan membantu mengurangi populasi nyamuk, lalu kenapa dibunuh?" Manakah yang lebih penting antara mengamalkan perintah syariat atau melestarikan hewan namun tidak sesuai dengan perintah syariat?.

Sikap yang tepat dalam memahami perintah Nabi SAW adalah sikap sami'na wa atha'na kami mendengar dan kami taat, tunduk dan patuh sepenuhnya dengan berusaha mengamalkan sebisanya. Ibnul Qayyim menjelaskan,

"Menerima keputusan agama adalah suatu kewajiban, dan sikap ini merupakan landasan islam dan pondasi keimanan seseorang. Karena itu setiap hamba wajib untuk rela terhadap hukum islam, tanpa diiringi kesempitan hati, sikap skeptis, mempertentangkannya dengan hal yang lain, atau menolaknya.

Perintah membunuh cicak tidak terikat dengan waktu khusus atau hari tertentu, seperti pada malam jumat atau waktu lainnya.

Kesempurnaan dan besarnya pahala bukan ditentukan karena dilakukan pada malam jumat, melainkan niat iklas karena Allah SWT dan semakin baik cara membunuhnya.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler