Sahkah Puasanya jika Lupa Ucapkan Niat, Berikut Penjelasan Buya Yahya

17 April 2021, 21:59 WIB
Penjelasan Buya Yahya terkait tidur seharian saat puasa ramadhan. /Tangkap Layar YouTube Al-Bahjah TV/

MANTRA SUKABUMI - Bulan Ramadhan bagi ummat islam merupakan bulan yang dinantikan, karena dibulan ini segalq hal yang kita lakukan menjadi pahala.

Pada Bulan Ramadhan ini Ummat Islam menjalankan ibadah puasa semenjak terbiy pajar sampai terbenam matahari.

Dalam menjalankan ibadah puasa tentu harus dibarengi dengan niat setelah makan sahur.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: dr Lisa Amarta: Astagfirullah, Kalau Benar ini Pernyataan Dahnil Anzar, Sungguh Nista Anda

Namun bagaimana jika seorang muslimin yang akan berpuasa justru terjaga di pagi hari sehingga kedua hal tersebut tidak dilakukan? Berikut penjelasan Buya Yahya.

Buya Yahya menjelasakan bahwa dalam Mazhab Imam Syafi'i, Maliki dan Hambali serta Jumhur Ulama bahwa puasa yang dilakukan seorang muslim tidak sah apabila tidak melaksanakan makan sahur dan niat puasa.

"Bagi siapapun yang tidak berniat (puasa) dimalam hari, tidak ada tabyittun niat dan juga tidak sahur, maka puasanya adalah tidak sah dalam jumhur ulama," tegas Buya Yahya, dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Sabtu, 17 April 2021.

Baca Juga: Tanggapi Bima Arya Soal Tak Cabut Laporan HRS, Tokoh Papua: Akhirnya Sekarang Umat Tahu

Namun, Buya Yahya menerangkan lebih lanjut terkait dengan permasalahan lupa niat dan melaksanakan makan sahur bagi seorang muslim.

Dirinya mempertimbangkan berdasarkan Fatwa dari Mufti Makkah Syekh Alwi Assegaf yang memberikan aturan terkait makan sahur serta niat puasa yang sesuai dengan keadaan orang-orang awam.

"Akan tetapi kita ingat Syekh Alwi Assegaf, mufti Makkah waktu itu menulis dalam mukoddimah nya mengingatkan bahwasanya untuk orang awam kita harus benar-benar memberikan fatwa yang sesuai dengan keadaaan mereka," jelasnya.

Buya Yahya melanjutkan, seseorang muslim bisa melanjutkan puasanya apabila benar-benar lupa sehingga tidak sempat melaksanakan sahur dan niat puasa, baik dikarenakan padatnya pekerjaan maupun hal lainnya.

Bagi orang-orang yang terjaga di pagi hari sehingga tidak makan sahur dan lupa membaca niat melakukan puasa, Buya Yahya menyarankan untuk mengikuti mazhab Abu Hanifah Radiyallahu anhu.

"Jika dia memang benar-benar lupa dan bukan main-main karena kelelahan akan pekerjaannya sahurpun sampai lupa maka jawabanny adalah lanjutkan, niatlah dan ikut dengan Mazhab Abu Hanifah R.A yang memperkenankan niat di pagi hari.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler